Syarat Tumbuh Tanaman Wijen

Tanaman wijen atau bernama ilmiah Sesamum indicum L. Sesamum orientalis L. merupakan tanaman semusim dan tergolong dalam suku tanaman berbunga atau family Pedaliaceae.

Tanaman wijen memiliki dua jenis varietas, varietas pertama disebut wijen sapi dan varietas yang kedua disebut  wijen kerbau (berbiji kecoklatan atau hitam).

Kandungan yang terdapat dalam biji wijen yaitu minyak nabati, protein, serat kasar, residu bebas nitrogen, dan lain sebagainya. Minyak hasil ekstrak biji wijen mengandung banyak vitamin E.

Tanaman wijen ini sudah banyak dibudidayakan di seluruh Indonesia. Penanaman atau budidaya tanaman wijen cukup mudah, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi.

Peluang tanaman wijen ini cukup luas baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri karena kegunaannya serta semakin meningkatnya permintaan pasar setiap tahunnya.

Syarat Tumbuh Tanaman Wijen

Untuk memulai menanam atau budidaya tanaman ini yang harus dilakukan adalah memahami terlebih dahulu Syarat Tumbuh Tanaman Wijen agar bisa menghasilkan melimpah.

1. Iklim

Tanaman wijen dapat  tumbuh  pada wilayah tropis maupun subtropis, tetapi tumbuh dengan baik pada wilayah tropis. Curah hujan untuk tanaman ini kisaran 400 – 500 mm.

Jika curah hujan kurang dari 300 mm atau melebihi 1.000 mm akan berakibat tidak baik pada pertumbuhan tanaman wijen. Seperti mengakibatkan kerdilnya biji wijen dan rendahnya kadar minyak.

Selama pertumbuhan, tanaman wijen membutuhkan iklim yang basah, ketika pada masa pembungaan dan pemasakan buah membutuhkan iklim kering.

Semakin kering iklim pada masa pembentukan buah, maka kadar minyak pada biji wijen akan semakin banyak pula.

Oleh karena itu perlu diperhatikan pula masa penanaman tanaman wijen harus ditanam pada iklim yang tepat, agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan produktivitas maksimal.

2. Suhu

Selama pertumbuhan, suhu optimal untuk tanaman wijen 25°C – 30°C dengan cahaya matahari yang cukup. Pada suhu dibawah 20°C, pertumbuhan tanaman ini dapat terhambat, karena pada dasarnya tanaman wijen tidak tahan pada suhu yang dingin.

3. Kelembaban

Kelembaban udara yang dibutuhkan adalah rH 40-60. Jika kelembaban udara terlalu tinggi, akan mengakibatkan proses fisiologis terganggu, karena tanaman menjadi lebih mudah terserang penyakit daun. Kondisi ini juga mempengaruhi tingkat produktivitas tanaman wijen.

4. Media Tanam

Tanaman wijen dapat ditanam pada area tanah yang memiliki tekstur  pasir sampai lempung berpasir dan berkapur. Jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah podsolik, alluvial, dan regosol.

Tingkat keasaman tanah yang dibutuhkan tanaman wijen agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik adalah dengan pH  sekitar 5,5 – 6 dengan drainase yang baik.

Ketika pH kurang dari 5,5 – 5  dan pH  lebih dari 6 – 8,5 tanaman wijen masih dapat toleran, tetapi pada pH kurang dari 4, akan menyebabkan tanaman mati.

Perlu dilakukan pengapuran ketika pH tanah rendah dan perlu dilakukan pemberian belerang ketika pH tanah terlalu tinggi.

Karena tanaman wijen sangat menyukai tanah yang memiliki kandungan organik yang melimpah, subur, gembur, serta mengandung banyak organisme tanah, maka perlu memperhatikan kondisi biologis tanah, hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman wijen yang optimal.

5. Ketinggian

Tanaman ini dapat tumbuh pada semua dataran baik dari ketinggian 1 – 2.000 m dpl. Ketinggian yang optimal untuk pertumbuhan tanaman wijen di daerah dataran rendah dengan ketinggian di bawah 700 m dpl.

Tingkat ketinggian berpengaruh pada tingkat produksi tanaman ini. Tanaman wijen yang tumbuh pada dataran rendah memiliki masa panen yang lebih pendek dengan kadar minyak yang lebih tinggi.

Sedangkan dari segi warna kulit biji, pada dataran rendah berwarna sawo matang atau putih kekuningan, jika di dataran tinggi berwarna hitam.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Wijen. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan diaplikasikan.

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Wijen