Di dunia pendidikan maupun di dunia kerja, proposal adalah bukanlah istilah baru lagi. Pembuatan proposal sendiri kerap dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis proposal yang digunakan.
Disamping itu, setiap proposal dengan jenis dan fungsi yang berbeda juga bisa mempunyai struktur atau format yang berbeda pula.
Untuk lebih jelasnya mengetahui apa itu proposal, jenis, fungsi, struktur, dan ciri-cirinya, mari simak penjelasan lengkapnya berikut.
Pengertian Proposal Adalah
Proposal secara umum dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis yang dibuat untuk menjelaskan tujuan tertentu.
Selain untuk memperjelas mengenai suatu tujuan kegiatan, pembuatan proposal juga kerap dilakukan untuk mempersuasi pembaca proposal guna lebih memahami atau bahkan menyetujui jenis kegiatan yang dirancang dalam proposal tersebut.
Tidak hanya pengertian secara umum saja, beberapa ahli atau pakar juga telah ikut memberikan pengertian mengenai apa itu proposal. Beberapa diantaranya dapat disimak dalam penjelasan berikut.
1. Menurut Keraf (1998)
Dalam pendapatnya, Keraf menjelaskan jika proposal adalah bentuk permintaan atau saran dalam rupa tulisan yang diberikan kepada suatu badan atau perseorangan untuk melakukan pekerjaan tertentu.
2. Menurut Sitepu (2013)
Menurut penjelasan Sitepu, proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘propose’ yang mana berarti usulan atau kegiatan mengusulkan.
Kemudian, bila dijelaskan lebih lanjut, proposal adalah bentuk rancangan atau rencana yang diusulkan kepada suatu badan, organisasi, maupun perseorangan dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dari pihak tersebut. Proposal dapat berupa macam-macam yang berbeda mulai dari proposal kegiatan, dana, penelitian, dan lain-lain.
3. Menurut Hasnun Anwar
Hasnun Anwar memberikan pendapat yang cukup singkat dan jelas mengenai apa itu proposal. Menurut pendapatnya, proposal adalah suatu rencana yang dilakukan untuk kegiatan tertentu, seperti penggalangan dana, penelitian, dan kegiatan lainnya.
4. Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, proposal adalah sejenis rancangan yang dibuat dengan bentuk rancangan kerja.
Proses perencanaan dan pembuatan proposal dilakukan dengan penuh kematangan, ketelitian, dan harus sistematis.
Proposal kerap dibuat oleh para peneliti sebelum mereka melakukan kegiatan penelitian guna menunjukkan sebarapa jauh proses perancangan kegiatan penelitian.
Jenis Proposal
Menurut jenisnya, proposal secara umum dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu proposal formal, semiformal, dan non-formal. Untuk mengetahui perbedaan dari ketiga jenis tersebut, Anda bisa menyimak penjelasannya berikut.
1. Proposal Formal
Proposal formal merupakan jenis proposal yang penyusunannya sesuai dengan format yang formal. Secara umum, proposal jenis ini terdiri dari 3 bagian penting yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
2. Proposal Semiformal
Proposal semiformal dalam proses penyusunannya tidak terlalu berpatokan dengan format yang formal. Jenis proposal semiformal terbagi lagi menjadi 2 macam yaitu proposal kegiatan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
Proposal kegiatan umum biasanya digunakan untuk mengusulkan kegiatan bakti sosial hingga kegiatan bazaar.
Sementara itu, proposal kegiatan ilmiah sederhana biasanya digunakan untuk mengusulkan kegiatan seperti pengamatan penelitian, diskusi ilmiah, penelitian sederhana, dan studi kepustakaan.
Baca Juga : Pengertian, Ciri dan Unsur Diskusi
3. Proposal Non-formal
Tidak jauh berbeda dengan proposal semiformal, proposal non-formal juga mempunyai susunan yang tidak mengikuti aturan formal.
Contoh proposal non-formal diantaranya proposal penelitian kajian pustaka, penelitian pengembangan, penelitian kualitatif, dan penelitan kuantitatif.
Selain ketiga jenis proposal di atas, masih ada beberapa pembagian jenis proposal lainnya yang cukup populer diantaranya:
- Proposal Kegiatan
Jenis proposal ini dibuat ketika panitia atau penyelenggara kegiatan akan mengajukan rancangan kegiatan di suatu lembaga.
Tujuan pembuatan proposal kegiatan tidak lain supaya proposal kegiatan bisa tersusun secara sistematis dan terencana dengan baik.
- Proposal Skripsi
Proposal skripsi menjadi salah satu jenis proposal penelitian yang wajib dilakukan oleh mahasiswa ketika akan melakukan kegiatan penelitian skripsi. Secara umum, proposal skripsi akan terdiri dari latar belakang hingga metode penelitian.
- Proposal Pengajuan Kredit
Jenis Proposal pengajuan kredit biasanya dibuat oleh para pengusaha UKM atau UMKM saat akan mengajukan suntikan modal usaha.
Proposal tersebut akan diberikan kepada pihak koperasi hingga bank tertentu yang menyediakan pengajuan bantuan UMKM.
- Proposal Sponsorship
Jenis Proposal satu ini biasanya akan dibuat oleh suatu media komunitas maupun media komersial demi menunjang jalannya operasional media tersebut.
Jenis Proposal sponsorship akan diajukan kepada pihak pemberi sponsor yang nantinya pihak pemberi sponsor dapat memasang iklan di media tersebut. Untuk meyakinkan pemberi sponsor, proposal sponsorship harus dibuat sedemikian rupa supaya bisa mempersuasi pihak pemberi sponsor tersebut.
Fungsi Proposal
Mengingat jenis dari proposal cukup beragam, fungsi dari proposal pun juga bervariasi baik itu untuk pembuat proposal maupun untuk penerima proposal. Kemudian, apa saja sebenarnya fungsi dari proposal? Berikut penjelasannya.
1. Dalam Bidang Penelitian Umum
Proposal berfungsi sebagai acuan seorang peneliti dalam melakukan penelitian. Disamping itu, fungsi proposal penelitian juga dapat digunakan untuk menguji sejauh mana peneliti memahami rancangan penelitian yang akan dilakukan.
2. Dalam Suatu Kegiatan
Proposal dapat berfungsi sebagai sumber informasi yang mendetail mengenai kegiatan tersebut serta untuk pengajuan dana bagi kegiatan tersebut.
Selain itu, proposal dalam suatu kegiatan juga bisa digunakan sebagai landasan kerja yang bisa mengarahkan bagaimana panitia dalam mengeksekusi kegiatan yang dilakukan.
3. Dalam Bidang Usaha
Pembuatan proposal dapat difungsikan untuk mendapatkan bantuan dana maupun untuk mendapatkan bantuan lain yang berhubungan dengan berkembangnya usaha tersebut.
Dalam hal ini, fungsi proposal juga bisa sebagai wujud permintaan bantuan diluar kapasitas yang bisa kita lakukan.
4. Dalam Pelaksanaan Proyek
Di bidang lembaga pemerintahan maupun swasta, proposal berfungsi untuk melakukan tender serta menjelaskan secara singkat mengenai apa, kapan, dan bagaimana proyek tersebut akan dilaksanakan.
Pembuatan proposal dalam proyek juga berfungsi untuk meyakinkan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek untuk memberikan bantuan baik secara finansial maupun materil.
Struktur Proposal
Setiap proposal mempunyai struktur atau format tertentu untuk mempermudah pembuatan proposal itu sendiri.
Untuk setiap jenis proposal yang berbeda, tentunya memiliki susunan yang berbeda pula. Untuk mengetahui bagaimana bentuk struktur dari setiap proposal tersebut, berikut penjelasannya.
1. Struktur Proposal Penelitian
Secara umum, proposal penelitian akan terdiri dari bagian-bagian berikut.
- Judul. Judul menjadi bagian penting yang akan mencerminkan bagaimana isi penelitian yang dilakukan
- Latar Belakang. Berisi mengenai pengenalan masalah dan alasan mengapa masalah tersebut layak untuk diangkat sebagai topik penelitian.
- Rumusan Masalah. Berisi poin-poin pertanyaan yang akan dibahas dalam penelitian.
- Tujuan Penelitian. Berisikan mengenai apa saja tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti saat akan melakukan penelitian
- Manfaat Penelitian. Selain tujuan, peneliti juga perlu menjelaskan mengenai manfaat apa saja yang akan didapatkan dari penelitian yang dilakukan. Hal ini bisa menjadi penentu apakah penelitian yang dilakukan bisa berkontribusi bagi kalangan tertentu atau kalangan luas.
- Kajian Pustaka. Bagian ini berisi sekilas mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian.
- Definisi Operasional. Bagian definisi operasional akan menjelaskan mengenai definisi-definisi pada istilah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
- Metode Penelitian. Berisikan mengenai waktu, tempat, desain penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2. Struktur Proposal Pengajuan Dana
Berbeda dengan proposal penelitian, proposal pengajuan dana akan berisikan struktur-struktu berikut.
- Judul Proposal
- Latar Belakang
Penjelasan mengenai acara atau kegiatan apa yang akan dilakukan. Dalam bagian ini juga dijelaskan megenai alasan yang tepat mengapa kegiatan tersebut penting untuk diselenggarakan serta diharuskan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar.
- Tujuan
Tujuan pembuatan proposal serta penyelenggaraan kegiatan juga harus dijelaskan dalam bagian ini. Bahasa yang digunakan harus jelas dan sesuai dengan aturan yang benar supaya pembaca proposal pun tertarik dengan proposal yang diajukan.
- Sasaran Acara/Kegiatan
Sasaran acara di sini juga harus sesuai dengan sasaran pasar dari kegiatan yang akan berlangsung. Jika kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan bazaar makanan khas Jepang, maka proposal yang diajukan dapat diarahkan ke perusahaan makanan atau bahan makanan yang berkaitan dengan makanan Jepang.
- Lokasi dan Jadwal Kegiatan
Pada bagian ini, lokasi dan jadwal rinci dari kegiatan harus dijelaskan. Hal ini sangat berguna bagi perusahaan yang akan memberikan dana atau sponsor, karena perusahaan akan cenderung memberikan dana ketika lokasi kegiatan cukup strategis dari lokasi perusahaan.
- Rincian Biaya
Bagian ini menjadi bagian terpenting karena akan menjelaskan berapa banyak biaya yang akan dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Penjelasan mengenai rincian biaya harus dituliskan secara rinci dan akurat.
- Anggota
Anggota ataupun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan harus dijelaskan dalam bagian ini. Hal tersebut untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pemberi dana mengenai susunan kepanitiaan kegiatan yang akan diselenggarakan.
- Penutup
Sebagai bagian penutup, bagian ini akan berisikan mengenai simpulan singkat mengenai rincian kegiatan yang sudah dijabarkan di pembahasan di atas. Selain itu, harus dijelaskan pula mengenai seberapa pentingnya bantuan dana atau sponsor yang diberikan oleh perusahaan untuk kegiatan tersebut.
Ciri Proposal
Meskipun diketahui mempunyai jenis dan format yang berbeda, akan tetapi proposal juga mempunyai ciri-ciri yang hampir sama secara umum. Beberapa ciri dari proposal tersebut diantaranya:
- Proposal dibuat secara ringkas guna dan hanya berisikan pokok isi kegiatan yang akan dilakukan
- Berisikan mengenai tujuan-tujuan dan latar belakang kegiatan baik itu kegiatan penelitian maupun kegiatan lainnya
- Proposal dibuat untuk diajukan kepada pihak tertentu, seperti donatur, dosen, maupun pihak-pihak yang berwenang memberikan persetujuan akan terselenggaranya sebuah acara
- Berisikan mengenai susunan kegiatan atau acara
- Proposal harus dibuat dan diajukan oleh pihak yang berkepentingan
- Proposal berbentuk lembaran yang sudah dijilid rapi baik proposal formal, semiformal, dan non-formal, harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Ketujuh ciri-ciri diatas setidaknya bisa menjadi acuan bagi pembuat maupun penerima proposal untuk mengetahui bagaimana bentuk ciri dari proposal secara umum.
Demikian untuk seluruh penjelasan tentang pengertian, jenis, fungsi, struktur, dan ciri proposal. Dengan mengetahui beberapa penjelasan di atas, tentunya akan memudahkan pembuat proposal dalam menyusun proposal sesuai dengan fungsi dan jenis proposal.
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kaidah penulisan yang tepat, dikarenakan proposal dengan susunan bahasa yang baik akan memberikan kesan yang baik pula bagi pihak yang membaca proposal.
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat