Perkembangan kajian ekonomi politik didasarkan pada pemikiran masa pencerahan Skotlandia pada abad kedelapan belas.
Adam Smith, David Ricardo dan para peneliti ilmu sosial-politik yang sezaman dengan mereka menyebut kajian isu ekonomi disebut sebagai ekonomi politik, dan didasarkan pada teori sosial.
Smith, sebagaimana ditulis Arianto (2011), menyebutkan bahwa ekonomi politik merupakan kajian mengenai kekayaan, atau lebih tepatnya alokasi sumber daya yang menekankan pada usaha manusia mengatur sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan kepuasaan terhadap kebutuhan yang diinginkan.
Fokus ekonomi politik adalah produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi kemakmuran, serta dampaknya terhadap kesejahteraan individu dan masyarakat.
Dengan mempelajari alokasi sumber daya, dapat dikatakan sekaligus mempelajari kapitalisme sebagai sebuah sistem produksi sosial (Arianto, 2011).
Pengertian Ekonomi dan Politik Media
Graham (tanpa tahun) mengartikan ekonomi politik ialah kajian bagaimana berbagai macam nilai diproduksi, didistribusikan, dipertukarkan, dan dikonsumsi; Bagaimana kekuasaan diproduksi, disalurkan dan diterapkan; dan bagaimana berbagai aspek dunia sosial saling berkelindan dalam kerangka ruang dan waktu.
Vincent Mosco (Boyd-Barret, 1995) memaknai ekonomi politik secara sempit sebagai studi tentang hubungan-hubungan sosial, khususnya hubungan kekuasaan yang saling menguntungkan antara sumber-sumber produksi, distribusi dan konsumsi, termasuk didalamnya sumber-sumber yang terkait dengan komunikasi.
Dalam pengertian ini ekonomi politik dapat dipahami secara lebih sederhana, yaitu hubungan kekuasaan (politik) dalam sumber-sumber ekonomi yang ada di masyarakat.
Jika ada sosok atau kelompok yang mampu mengontrol masyarakat maka secara de facto dia berkuasa, meskipun tidak memegang kekuasaan eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
Sementara Boyd-Barrett sendiri, setelah mengutip pendapat Vincent Mosco, mengartikan ekonomi politik dengan lebih sederhana, yaitu studi tentang kontrol dan pertahanan dalam kehidupan sosial.
Ketika diterapkan pada media komunikasi, ekonomi politik cenderung fokus pada cara kerja institusi media terkait dengan institusi lain seperti insitusi politik, keuangan, dan industri, serta pengaruhnya terhadap industri media dan praktik-praktik profesional.
McQuail menyuguhkan definisi teori ekonomi politik jika dikaitkan dengan media, sebagai pendekatan kritis sosial yang fokus utamanya adalah hubungan antara struktur ekonomi, dinamika industri dan konten ideologis media.
Para ahli dan peneliti media dan ekonomi politik, diantaranya adalah Dallas Walker Smythe, Herbert Schiller, Vincent Mosco, Dan Schiller, dan Robert McChesney. Oleh McChesney (2008) kemudian mengembangkan teori ini.
Dalam kajian ini ekonomi politik media menekankan pada tiga hal: kepemilikan media, manfaat periklanan bagi perusahaan media dan regulasi media, serta hubungan ketiganya dengan kekuasaan.
Jin (2018), menyebut ekonomi politik media meliputi setidaknya 4 bidang kajian yaitu jurnalisme, penyiaran, periklanan, serta teknologi informasi komunikasi dan informasi.
Selanjutnya ia menyatakan, pendekatan ekonomi politik media menganalisis hubungan antara kekuasaan dengan politik, mediasi, dan ekonomi.
Ada beberapa hal perlu dilakukan untuk menganalisis hubungan ini, misalnya:
- Mengidentifikasi sejarah intelektual ekonomi politik, terutama pertumbuhan dan perkembangan ekonomi politik media sebagai satu bidang kajian akademis
- Mendiskusikan epistemologi bidang kajian ekonomi politik dengan menekankan pada beberapa karakteristik utama yang menjadi pembeda terhadap pendekatan media dan penelitian komunikasi lainnya.
- Pemahaman terhadap regulasi. Area ini penting untuk melakukan analisis hubungan antara kekuasaan dengan politik, mediasi, dan ekonomi.
Karakteristik Ekonomi dan Politik Media
Pendekatan Ekonomi Politik menurut Mosco mempunyai ciri khas utama sebagai berikut:
- Bersifat historis
- Analisis totalitas sosial atau holistik
- Berorientasi pada moral
- Orientasi praktis
Goulding dan Murdock menambahkan karakteristik kajian ekonomi politik media, yakni mempunyai perhatian terhadap keseimbangan antara usaha kapitalis dan intervensi publik. (Baca : Intervensi Adalah)
Berikut beberapa proposisi teori ekonomi politik media menurut McQuail:
- Isi media dikendalikan oleh faktor ekonomi dan kepentingan.
- Perkembangan media cenderung ke arah konsentrasi.
- Integrasi global sedang berlangsung di industri media.
- Konten media dan khalayak dimodifikasi.
- Keragaman media berkurang.
- Oposisi dan suara alternatif dipinggirkan.
- Madia layanan publik menurun.
Fungsi Teori Ekonomi Politik Media
Sebagaimana teori lain, teori ekonomi politik media juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Membantu kita memahami perubahan sosial dan transformasi historis.
- Membantu kita memahami totalitas sosial.
- Membantu kita memahami filsafat moral dan konsepsi praktik-praktik sosial yang sesuai.
- Membantu kita memahami hasil aktivitas manusia mengubah dirinya sendiri maupun dunia sekitarnya secara bebas dan kreatif.
Menurut Wasko (2014), teori ekonomi politik media banyak digunakan para ahli sebagai kerangka teoretis berbagai bidang penelitian. Tidak saja mengkaji masalah kepemilikan media ataupun jurnalistik, tetapi merambah ke berbagai tema lain seperti hal-hal berikut.
- Evolusi komunikasi massa
- Mengkaji sejarah perkembangan alat komunikasi dan teknologi informasi
- Memahami peran pekerja dalam industri media. Secara khusus, Mosco dan McKercher (2008) melakukan penelitian soal ini.
- Memahami hubungan negara dan media. Penelitian lebil detil soal ini dilakukan antara lain oleh Streeter (1996), Calabrese dan Bergelman (1999), dan Bettig (1997). Titik berat penelitian mereka pada regulasi, kebijakan, dan properti intelektual.
- Memahami hubungan media dan demokrasi. Ini antara lain digambarkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Robert McChesney, Murdock, Golding dan Garnham.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Teori Ekonomi Politik Media : Pengertian, Fungsi dan Karakteristik. Semoga bisa bermanfaat.
Baca Juga : Market Share : Pengertian Tujuan, Jenis, Dan Contohnya
Perkenalkan nama saya Rita Elfianis, Seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Suska RIAU. Semoga artikel yang dibuat bermanfaat