Indonesia sebagai negara dengan tanah yang subur, diberi banyak kenikmatan berupa keanekaragaman hayati.
Dengan iklim tropis, Indonesia memiliki banyak jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, lauk-pauk, minuman, dan lain-lain.
Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yakni tanaman kecubung.
Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara menanam tanaman kecubung dengan mudah untuk Anda.
Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Apa Itu Tanaman Kecubung?
Kecubung atau dengan nama latin Datura metel merupakan jenis tumbuhan berbunga yang masuk dalam anggota suku Solanaceae.
Tanaman ini adalah tanaman hias dengan bunga berbentuk mirip terompet berukuran besar.
Kecubung umumnya memiliki bunga berwarna ungu ataupun putih, namun saat ini dapat ditemukan dalam berbagai warna karena dikembangbiakkan.
Tanaman kecubung dapat tumbuh dengan baik di iklim panas, sehingga sangat cocok untuk ditanam di Indonesia. Tanaman ini berasal dari dua negara dengan struktur yang berbeda, yakni dari Asia Tenggara dan Benua Amerika.
Kecubung dapat menjadi tanaman obat untuk mengatasi penyakit flu, asma, sakit gigi, hingga impotensi. Dengan begitu, kecubung menjadi tanaman yang mudah ditemui di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kecubung
Faktor-Faktor Penanaman
Kecubung termasuk tanaman yang mudah ditanam dan mudah dirawat.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar dapat merawat dan membudidayakan tanaman kecubung dengan baik dan benar. Yakni:
- Air, tanaman kecubung perlu disiram secara berkala pada awal pertumbuhan. Hal ini sangat penting untuk menentukan perkembangan kecubung nantinya. Sebelum menanam, dipastikan terlebih dahulu bahwa media tanam sebaiknya dalam keadaan basah dan usahakan tidak menunggu kering untuk disiram kembali. Perlu Anda ketahui, saat musim hujan biasanya tanaman kecubung menggugurkan sedikit daunnya karena suhu yang terlalu dingin.
- Cahaya, selain air, yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah cahaya. Tanaman kecubung dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang terbuka. Jadi, usahakan menanam kecubung di area yang mudah terkena cahaya matahari. Apabila Anda berniat menanam kecubung di dalam ruangan, pastikan pot meda tanam diletakkan pada tempat yang masih terkena sinar matahari seperti jendela.
- Tanah, faktor penting lainnya adalah tanah. Sebuah tips untuk Anda, ada baiknya menggunakan tanah yang gembur sebagai media tanam. Usahakan tanah tidak terlalu padat namun tidak ada genangan air di dalamnya.
- Pupuk, selain tanah, cahaya, dan air, hal yang perlu diperhatikan yaitu pupuk. Guna mempercepat laju pertumbuhan, Anda dapat memberikan pupuk organik cair satu kali seminggu.
Dengan zat halusinogen yang ada dalam kecubung, ada baiknya tidak menanam tanaman ini di area dekat anak-anak dan hewan berkeliaran guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
Cara Menanam Kecubung
Berikut adalah cara menanam kecubung, antara lain:
1. Menyiapkan Benih Kecubung
Menanam kecubung dapat menggunakan metode tanam benih ataupun stek. Adapun cara mendapatkan benih kecubung yakni:
- Pertama, pilih bunga untuk diambil benihnya. Pilih bunga dengan warna kelopak yang diinginkan serta pilih bunga dengan kualitas baik guna mendapatkan hasil yang baik pula.
- Untuk mendapatkan biji, Anda dapat menunggu kecubung mulai rontok. Di usia muda, biji atau polong kecubung yang berwarna hijau akan beruah menjadi warna cokelat dengan lapisan luar seperti retak. Kondisi ini menjadi pertanda bahwa biji atau bibit kecubung siap diambil.
- Cara lain untuk mendapatkan benih kecubung yakni dengan menyelubung bunga menggunakan kertas. Nantinya, saat benih mulai rontok, otomatis akan tertampung dalam kertas tersebut.
- Kemudian, Anda dapat mengeringkan benih sebelum disimpan. Benih dengan kualitas baik akan berubah warna menjadi cokelat gelap atau hitam dan berbentuk mirip ginjal dengan permukaan yang tidak rata. Untuk menyimpan, Anda dapat menggunakan kaleng kedap udara atau toples bersih. Hindarkan benih dari cahaya matahari langsung.
Apabila ingin menggunakan stek, Anda dapat memotong batang utama tanaman induk kemudian ditancapkan pada media tanam.
Pilihlah cabang tanaman induk yang sehat dan sudah pernah berbunga untuk dijadikan stek.
2. Penyemaian Benih Kecubung
Benih yang sudah dikeringkan, kemudian dapat direndam di air hangat dalam jangka waktu 24 jam sebelum disemai.
Adapun tahap penyemaian benih kecubung adalah:
- Tanam benih dalam media tanam – dapat berupa pot dengan beberapa lubang drainase, setelah benih direndam 24 jam lamanya. Pastikan media tanam sudah terisi tanah bercampur pupuk organik.
- Cara menanam kecubung yakni dengan memasukkan benih ke dalam tanah menggunakan jari. Hal ini bertujuan agar media semai terbentuk miniatur sumur dan usahakan tanah tidak menutup lubang tersebut.
- Selanjutnya, Anda dapat menyiram tanaman dengan air yang dilanjutkan dengan menutup tanaman menggunakan plastik transparan guna menjaga tingkat kelembaban tanah. Namun pastikan tanaman tetap mendapatkan udara yang cukup.
- Tempatkan tanaman pada tempat yang mendapat sinar matahari langsung. Usahakan menjaga tanaman dalam suhu ruangan agar dapat tumbuh dengan baik.
- Saat menyiram tanaman, usahakan tidak ada genangan yang tercipta pada media tanam guna menghindari kebusukan.
- Apabila kecambah atau tunas mulai terlihat, Anda bisa melepas tutup plastik hingga tanaman tumbuh besar. Jangan lupa untuk memberi pupuk organik cair setiap dua minggu sekali hingga tanaman kuat dipindahkan ke media tanam lainnya.
Proses penyemaian kecubung dapat dilakukan dalam ruang tertutup yang dilengkapi dengan lampu.
Hal ini bertujuan untuk menjaga suhu serta tingkat kelembaban tanah tanpa kehilangan cahaya langsung.
Anda dapat menyalakan lampu dalam jangka waktu hingga 20 jam per hari dengan jarak kurang lebih 10 cm dari pot tanam.
Sesuaikan ketinggian lampu dengan pertumbuhan benih.
3. Pemindahan Media Tanam
Setelah kecubung sudah cukup kuat untuk dipindahkan, Anda dapat menaruh tanaman ke luar ruangan.
Untuk pemindahan, dapat menunggu tanaman hingga mencapai ketinggian 20 sampai 30 cm.
Perhatikan hal berikut sebelum memindahkan tanaman:
- Menyiapkan pot dengan lubang di bagian bawah untuk drainase. Isi pot dengan campuran pupuk dan tanah dengan takaran yang cukup.
- Menggunakan satu pot hanya untuk satu benih agar kecubung tumbuh dengan baik.
- Saat memindahkan kecubung, gunakan sarung tangan dan alat perkebunan guna menjaga kualitas akar dan tanah.
- Pindah tanaman ke pot yang cukup besar dikarenakan kecubung dapat berkembang maksimal dengan tinggi 200 cm.
4. Perawatan Kecubung
Kecubung tidak memerlukan perawatan yang rumit. Anda dapat menjaga kesuburan dan kualitas kecubung dengan penyiraman air yang cukup dan teratur, pemberian pupuk yang rutin – yakni dua bulan sekali, serta pastikan tanaman terpapar cahaya matahari yang cukup.
Tanaman kecubung sendiri cukup kuat ditanam dalam keadaan media tanam yang kurang memadai. Namun, untuk menjaga kualitas, pastikan tanam kecubung dalam media yang baik.
Bagaimana, sangat mudah bukan untuk merawat kecubung?
Berbeda dari tanaman bunga lainnya, Anda tidak perlu melakukan perawatan yang rumit untuk menjaga kesuburan dan kualitas tanaman. Semoga informasi yang kami berikan dapat menginspirasi para pembaca sekalian, ya!

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.