Tahukah Anda bagaimana Cara Menanam Cabe Merah di Polybag? Cabe sangat identik memiliki rasa pedas serta menjadi salah satu komponen bumbu dalam setiap masakan Indonesia.
ini menyebabkan cabe merupakan komoditi penting, Dan pada beberapa jenis Varietas tertentu seperti cabe rawit (Baca : Cara Budidaya Tanaman Cabe Rawit) dapat dimakan segar, dikonsumsi mentah sebagai lalapan karena dapat menggugah selera lahap makan.
Apalagi saat ini adanya perkembangan teknologi, cabe tidak hanya bisa untuk dikonsumsi segar, tetapi dapat diolah berbagai olahan seperti saos sambal, bubuk cabai, pasta cabe, masakan instan dan juga dapat dibuat obat anastesi dan melancarkan sirkulasi darah ke jantung.
Namun menanam cabe sekarang juga menghadapi suah masalah yaitu adanya cuaca ekstrem, curah hujanrelative tinggi sepanjang tahun sehingga tanah becer kelembaban rendah, daerah sentra-sentra cabe kena bencana banjir dan longsor.
Sedangkan menanam tanaman cabe tidak tahan curah hujan yang tinggi di saat perkembangan, pembungaan dan pembentukan buah tanaman akan rusak dan mati.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai tata cara menanam cabe merah dalam polybag. Simak penjelasan berikut ini!
Peluang usaha cabe
Tanaman cabe dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Ini mengkibatkan peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabe 5 kg/ kapita/ tahun (2013) dan 90 persen cabe dikonsumsi dalam bentuk segar.
Untuk itu diperlukan menanam cabe sesuai dengan Good Agriculture Practices atau singkatan GAP) yang mengedepankan keamanan pangan dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia untuk beralih ke pupuk kandang/ kompos dan pertisida nabati (organik) serta dapat menurunkan biaya produksi.
Namun peluah usaha cabe ini memiliki tantangan, yaitu bagaimana caranya agar produksi cabe terus meningkat agar petani cabe bisa untung ke depannya.
Cara Menanam Cabe Merah
Cabe secara umum dapat tumbuh optimal disemua jenis tanah namun dapat diaplikasikan saat pengolahan tanah, sebelum tanam memperbaiki struktur tanah serta mengatasi tanah yang kurang subur atau miskin unsur hara, diberikan bahan organik seperti kompos, bokashi, arang sekam agar tanah menjadi gembur dan kaya unsur hara tanaman.
Rata-rata semua jenis – jenis cabe tidak tahan dengan curah hujan yang cukup tinggi, tanah tergenang (becer), jika itu terjadi tanaman akan rusak dan mati, curah hujan yang ideal 1000 mm per tahun dan kelembaban 70 sampai 80%.dan jika kelembaban diatas 80% memacu pertumbuhan cendawan berpotensi menyerang dan merusak tanaman dan kebaliknya jika tanaman dibawah kelembaban 70% cabe terganggu pertumbuhan generatifnya terutama saat pengembangan bagian bunga, penyerbukan dan pembentukan buah.
Dengan demikian tanam cabe dilokasi sawah atau tegalan pemakaian mulsa plastic sangat diharapkan agar dapat menekan biaya penyiangan, pengendalian gulma, hama / penyakit, dan kelembaban tanah, suhu, kegemburan tanah, serta mengoptimalkan sinar harus selalu dijaga matahari pada waktu proses fotosintesis.
Sedangkan Menanam tanam cabe dapat diterapkan :
- Pada tanah sawah
- Ditanam di tanah tegal
- dan ditanam di pot-pot dari tanah, plastic atau yang sering disebut polybag.
Menanam cabe tidak hanya pada kebun yang luas, tetapi pada lahan yang sempit seperti pada lahan pekarangan masih dapat diusahakan dalam pot atau ploybag.
Menanam cabe merah dalam pot atau polybag, selain kondisinya lebih mudah dikontrol juga dapat difungsikan sebagai tanaman hias. Inovasi ini dikenal dengan Rumah Pangan Lestari (RPL) Program Kementerian Pertanian.
1). Pembibitan Tanaman Cabe
- Bibit dapat dibeli pada Kebun Bibit Inti (KBI) atau di kios-kios pertanian, tetapi harus dilihat batas penggunaannya (kedaluarsa), bibit anjuran : TM 999, Princes, Kopay, Thropy, Rimbun, Lado, Kastilo dll.
- Lakukan pemeraman bibit dengan kain handuk atau 3-5 lapis kertas merang. Media lalu digulung atau dilipat dan disimpan dalam suhu ruangan.
- Untuk menjaga kelembaban media peram, semprotkan air dengan handsprayer setiap pagi dan sore.
- Setelah 3 sampai 5 hari, benih akan mengeluarkan radikula atau calon akar. Dengan bantuan penjepit, benih di pindahkan pada media semai.
- Media semai yang digunakan adalah campuran kompos atau pupuk organik, tanah, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1.
- Setelah bahan tercampur, masukkan bahan pada kantung plastik dengan ukuran 8 x 9 cm atau media semai lain seperti bekas minuman air mineral, bambu yang dipotong-potong, atau dibuat dari daun pisang, isi dengan media semai sampai 90%, dan buat lubang pembuangan air pada bagian bawah wadah yang telah terisi.
2). Penyemaian benih
Untuk cara menanam cabe dalam polybag akan lebih baik jika tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu.
Proses penyemaian berguna untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya cacat , kerdil atau berpenyakit.
Selain untuk itu proses penyemaian berguna untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Cara yang paling simple dan ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar akar cabe bisa tumbuh dan menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah.
Selanjutnya tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Piasanya pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni.
Sebaiknya petakan yang sudah dibuat ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas matahari yang berlebih dan siraman air hujan langsung.
Setelah itu tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.
3). Media Tanam Tanaman Cabe
Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu atau kurang sebelum proses tanam supaya terjadi pemadatan media yang sempurna.
Ketahuilah bahwa Media yang baik untuk digunakan terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos atau pupuk organik, dan sekam padi dengan perbandingan volume 1 : 1 : 1. Aduk ketiga bahan ini sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot atau polybag.
4). Penanaman Tanaman Cabe
Bibit yang ditanam hanya bibit yang sudah memiliki minimal empat daun sempurna, sehat dan pertumbuhannya bagus, berumur tidak lebih dari 30 hari. Proses penanamannya adalah:
- Buat lubang kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran media bibit persis di tengah-tengah media.
- Buka media semai dengan berhati-hati jangan sampai merusak media.
- Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.
- Tutup media bibit dengan media bekas pembuatan lubang sampai ratakan. Apabila cuaca panas, sebaiknya tanaman diberi pelindung.
5). Pemeliharaan Tanaman Cabe
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tanaman adalah:
- Penyiraman tergantung pada keadaan cuaca, pada udara panas lakukan setiap pagi dan sore hari, demikian juga pada pembibitan.
- Pasang ajir atau bambu pada media tanam, pada umur 10-15 setelah tanam ikatkan batang tanaman yang berada pada bawah cabang utama dengan tali plastik dan pada umur 30–40 hari setelah tanam ikat tanaman diatas cabang utama.
- Lakukan pembuangan daun-daun tua, bunga pertama dan seluruh tunas yang keluar dari ketiak daun di bawah percabangan pertama, yang bertujuan agar pertumbuhan vegetatif tanaman dapat optimal.
- Kemudian lakukan pencabutan tanaman liar atau rumput yang tumbuh di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.
- Lakukan pemupukan secara kocor mulai umur 7 sampai 60 hari setelah tanam dengan pupuk NPK mutiara konsentrasi 7 g/l sebanyak 250 cc/tanaman dengan interval 7 hari. Setiap pengulangan pengocoran konsentrasi pupuk dinaikkan 2 g/l.
6). Pengendalian hama dan penyakit cabe
Untuk mengendalikan serangga thrips atau serangga penghisap daun seperti aphid dapat menggunakan insektisida seperti Curacron.
Lalu untuk mengendaliakan penyakit busuk dan buah kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan dapat menggunakan fungisida seperti Antracol. Perhatikan cara pemeliharan dan perawatan berikut ini :
- Pemupukan, berikan pupuk yang tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya gunakan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah cabe. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
- Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram minimal 3 hari dalam satu hari. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
- Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri dengan tegak.
- Perompesan, tunas tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dipotong (dirompes). Perompesan dimulai kira kira pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
- Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama yang berwarna putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. jika ingin secara organik gunakan pestisida alami.
Baca Juga : Jenis Pestisida Tanaman Cabe
7). Panen Cabe
Cabe yang sudah berumur kisaran 80-90 hari dapat dipanen dilakukan 1-2 kali seminggu menurut kebiasaan dan kebutuhan, Perlu diingat untuk mengusahakan cabang jangan sampai patah. Cabe di polybag dengan media tanam yang memadai umurnya bisa mencapai 5 – 6 bulan.
8). Perawatan Pasca Panen Cabe
Kira kira setelah panen yang ke 8 maka lakukan perawatan susulan agar tanaman cabe tetap produktif pada panen selanjutnya. Segera beri pupuk NPK yang bisa dilarutkan dan dikocorkan.
Jika ingin menanam secara organik semprotkan juga pupuk organik cair pada tanaman agar daun dan cabang kembali lebat sehingga buahnya kembali banyak.
Tutorial cara menanam cabe merah pada polybag ini cocok diterapkan pada pertanian sekala kecil atau lahan pekarangan. namun bisa diterapkan juga untuk pertanian urban farming atau vertikultur. Semoga bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.