Cara Stek Tanaman Kopi (Perbanyakan Tanaman)

Diposting pada

Kopi atau yang dikenal dengan sebutan Coffea spp) merupakan salah satu jenis spesies tanaman berbentuk pohon yang masuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea.

Cara Stek Tanaman Kopi (Perbanyakan Tanaman)
Cara Stek Tanaman Kopi (Perbanyakan Tanaman)

Ketahuilah bahwa Genus Coffea memiliki lebih dari 100 anggota spesies. Banyaknya jumlah spesies yang ada ternyata hanya ada 3 jenis yang dibudidayakan di indonesia diantaranya adalah Coffea arabicaCoffea canephora, dan Coffea liberica.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kopi

Secara alami tanaman kopi memiliki akar tunggang, namun akar tunggal berasal dari tanaman yang ditanam dari bibit persemaian dan juga bibit dari okulasi yang batang bawahnya berasal dari semaian.

Sedangkan tanaman kopi hasil dari stek memiliki akar yang serabut sehingga relatif akan jauh mudah rebah,

Cara memperbanyak tanaman kopi dapat dilakukan dengan cara vegetatif, misalnya stek, cangkok, okusa atau kultur jaringan. Namun kali ini saya akan membahas bagaimana cara memperbanyak tanam kopi dengan cara stek.

Meskipun demam cara stek ini bisa mempercepat pertumbuhan tumbuhan dan bisa menghasilkan seperti induk aslinya, namun dengan cara ini juga bisa menyebabkan tumbuhan kopi sering ambruk karena akar yang tidak kuat menahan badan kopi. Bahak karena cara ini juga terjadi penyerangan penyakit nematoda pada saat masih muda.

Cara Stek Tanaman Kopi

Cara Stek Tanaman Kopi terbilang tidak terlalu sulit, namun harus mempertimbangkan tahap taham seperti memilih induk, persiapan alat dan bahan, teknik stek hingga pembibitan tanaman kopi tersebut. Berikut ulasan lengkapnya :

1. Memilih Induk Tanaman Kopi

Untuk pertama kali yang harus diperhatikan sebelum melakukan stek adalah memilih pohon induk kopi yang  memiliki kualitas yang baik.

Sebaiknya sumber atau induk tanaman kopi di peroleh dari balai penelitian atau toko bibit tepercaya. Karena tanaman kopi memiliki sifat penyerbukan silang, maka teknik yang dianjurkan adalah sistem poliklonal yang mengambil dari banyak klon.

Klon tersebut memiliki berbagai sifat , sehingga penanamannya harus dikombinasikan. Dalam satu hamparan kebun bisa jadi menggunakan 3 – 4 klon yang sesuai dengan kondisi lingkungan.

2. Persiapan alat dan bahan

  • Yang harus dipersiapkan : Gunting daun, perangsang akar, pisau tajam nan tipis, media tumbuh, hormon buatan pabrik atau kencing sapi.
  • Langkah selanjutnya adalah membuat media tumbuh, cDengan cara : Mencampur pasir halus + kompos dengan komposisi atau perbandingan 3:1
  • Kemudian buatlah bendengan di bawah pohon penaung : buat media tumbuh dengan tinggi sekitar 15 cm, tutup dengan sungkup yang tingginya sekitar 60 cm dari plastik bening, sebaiknya sungkup yang dibuat bisa di bak dan di tutup untuk melakukan pengecekan.

3. Teknik penyetekan Tanaman Kopi

Penyetekan sebaiknya dilakukan pada penghujung musim hujan dengan memilih dahan berumur 3 – 6 bulan yang sudah berwarna cokelat.

Pada ruas 2-4 pucuk lakukan pemotongan sepanjang 10 cm dengan cara miring agar ujung stek meruncing dan lakukan pengguntingan pada helai daun untuk mengurangi penguapan. Letakkan ranting yang sudah di stek pada karung basah untuk menjaga kelembabannya.

Awalnya lakukan pencelupan pada cairan perangsang akar, baru kemudian celupkan selama 10 – 15 detik pada hormon buatan pabrik sesuai dosis atau urine sapi 100 ml yang telah diencerkan dengan air 1 liter, baru kemudian ditancapkan ke media tumbuh, bendengan.

Tancapkan dengan kedalaman sekitar 5 – 7 cm dan jaraknya 15×15 cm antar ranting. Lakukan penyiraman secara hati – hati sebanyak 1 – 2 hari sekali menggunakan gembor dengan membuka tutup sungkup.

Setelah berjalan 3 bulanan, maka akar sudah mulai tumbuh, maka penutup sungkup bisa di buka, baru pada usia 4 bulanan, pohon kopi bisa di pindah ke polybag.

4. Pembibitan Tanaman Kopi

Buat sebuah tempat dan diberi naungan yang terbuat dari paranet atau daun sirap agar pohon kopi terhindar dari hujan dan siar matahari secara langsung.

Baru kemudian siapkan media tanah terdiri dari campuran kompos dan tanah sedangkan komposisinya 1 : 2 dan masukkan ke dalam polybag.

Pindahkan stek kopi ke dalam polybag dan lakukan penyiraman sebanyak 1 – 2 kali sehari atau tergantung dengan kelembaban pada tanah.

Juga bisa menggunakan campuran kotoran sapi + air + urea demam perbandingan 10 : 10 : 1 untuk pemupukannya langsung disiramkan, dan osisnya adalah 1 batok kelapa setiap minggu. Pada usia sekitar 8 – 9 bulan, tumbuhan  kopi sudah siap dipindah ke area tanam.

Itulah kilasan pembahasan kita hari ini mengenai Cara Stek Tanaman Kopi (Perbanyakan Tanaman). Semoga bisa bermanfaat.

Baca Juga : Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi