Pengertian Jaringan Epitel
Apa itu jaringan epitel? Pengertian jaringan epitel berasal dari kata epi dan thele, jaringan yang memiliki fungsi menutupi bagian bagian luar tubuh.
Jaringan Epitel termasuk dalam empat jaringan dasar pada tubuh manusia, para ahli biasa menyebut nya dengan sebutan selaput jernih.
Jaringan ini biasa nya menutupi organ yang berbentuk tubulus atau cavum. Susunan nya sediri bertumpuk tumpuk sel yang sangat rapat hingga tidak menyisakan rongga sedikitpun, begitu juga cairan yang terkandung dalam jaringan ini sangat sedikit.
Jaringan epitel sendiri tersusun dari 2 pokok komponen dalam tubuh manusia. Yang pertama sel yang telah mengalami perubahan, Kedua adalah Substansi interselular walaupun tidak mempunyai bentuk yang khas substansi iternselular mempunyai peran untuk menjunjang kehidupan sel lain nya.
Jaringan Epitel melekat pada jaringan di bawah nya. Para ahli jaman dulu pernah menganggap bahwa Membran Balasis hanya sebagai jaringan ikat Epitel, Namun saat ini sudah mendapat kan hasil penelitian baru bahwa ternyata Membrana adalah hasil produksi dari sel Epitel.
Asal Usul Jaringan Epitel
Berasal dari entoderm dan ektoderm, beberapa juga berasal dari mesoderm. Pada jaringan entoderm biasa nya melapisi bagian luar ada pada rambut, kuku, tanduk, dan gelambir.
Sedangkan pada jaringan entoderm melapisi bagian organ dalam tubuh manusia seperti, epitel dinding duodenum. Jaringan Epitel dapat di bagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah lapisan sel nya dan bentuk sel nya.
Fungsi Jaringan
Jaringan Epitel sendiri tidak memiliki pembuluh darah maupun saraf, tidak bisa berdiri sendiri tetapi menempel pada jaringan di bawah nya.
Jaringan yang menyokong Epitel biasa disebut Membrana. Berikut beberapa fungsi jaringan Epitel :
1. Melapisi organ tubuh manusia
Fungsi yang paling utama adalah melapisi organ dalam tubuh, melapisi celah yang terdapat dalam tubuh, dan juga melapisi limpah serta pembuluh darah
2. Pelindung tubuh
Sebagai jaringan yang mempunyai fungsi melindungi organ manusia jaringan ini juga berperan penting dalam perlindungan kulit.
Epitel bertugas menyeimbangkan agar tidak terjadi dehidrasi dan kerusakan di dalam tubuh. Pada umumnya jaringan yang memiliki tugas sebagai pelindung akan memiliki lapisan sel yang lebih tebal dengam kandungan keratin yang sangat banyak, akan tetapi tidak semua epitel mengandung keratin di dalam nya.
Epitel dengan kandungan keratin yang banyak dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme virus dan bakteri dalam tubuh manusia.
3. Membantu proses pencernaan
Penyerapan nutrisi dan pembentukan hormon adalah salah satu proses yang sangat di butuh kan oleh tubuh manusia, pada hal inijaringan epitel memiliki fungsi membantu proses tersebut, biasanya jaringan yang memiliki fungsi seperti ini berada dekat dengan sistem percernaan tubuh manusia.
Pembentukan enzim juga di lakukan oleh jaringan epitel, enzim berfungsi memilah nutrisi yang akan di serap oleh tubuh.
4. Memproduksi senyawa kimia
Selain untuk pembentukan enzim, epitel juga berfungsi melepaskan senyawa kimia yang berfungsi untuk tubuh, biasa nya jaringan dengan tugas seperti ini akan berada dekat dengan kelenjar tubuh.
5. Melepaskan racun dari tubuh
Memiliki banyak peranan yang penting bagi tubuh manusia jaringan ini juga memiliki peran mengeluarkan racun dalam tubuh manusia melalui kelenjar keringat.
Salah satu contoh adalah pada organ paru. Pada bronkiolus terdapat jaringan epitel yang berbentuk silia atau rambut rambut yang berfungsi mengeluarkan dahak saat batuk serta dapat meningkatkan imun tubuh manusia.
6. Peranan penting organ wanita
Sebagai jaringan pelindung dengan banyak jenis, epitel tidak hanya melindungi bagian dalam organ tubuh manusia tetapi bagian luar nya juga.
Jaringan epitel yang memiliki silia berfungsi untuk melancarkan reproduksi pada wanita dengan cara membantu proses mengeluarkan sel telur dari ovarium dan di bawa menuju ke rahim.
Zat, partikel debu, dan sel reproduksi yang tidak terpakai akan otomatis di keluarkan dari organ intim.
7. Fungsi sensorik
Jaringan epitel yang berada dekat dengan indera manusia berfungsi sebagai penerima rangsang dari luar, contoh nya telinga, kulit, lidah, dan hidung.
Jenis jenis jaringan epitel
Di klasifikasikan bedasarkan bentuk dan jumlah lapisan sel, jaringan epitel terbagi menjadi 2 kemlompok :
1. Epitel pelapis berbentuk lembaran maupun membran
Di bagi berdasarkan bentuk dan patokan yang sudah di tentukan, terdiri dari 3 macam :
- Epitelium squamousum ( pipih )
Memiliki bentuk menyerupai sisik ikan , jika di lihat dengan tegak lurus sel tampak panjang dan bagian tengah berisi, jika dari tepi maka bentuk sel jadi lebih tdiak beraturan.
- Epitelium kuboideum
Berbentuk kubus berukuran tebal dan bagian bulat di tengah tengah. Epitel ini tersusun atas membrana balasis.
- Epitelium kolumnar
Berbentuk menyerupai silindris dan menyokong pada membrana balasis. Ukuran tinggi nya melebihi ukuran lebar nya.
2. Epitel kelenjar
- Stratified squamous epithelium
Epitel pipih berlapis memiliki fungsi melindungi jaringan penyokong di bawah nya dari gesekan gesekan. Di bagi menjadi dua bedasarkan kandungan keratin nya.
Jaringan yang mengandung banyak zat keratin biasa nya terdapat pada lapisan kulit manusia, sedangkan jaringan yang tidak mengandung keratin biasa terdapat pada rongga mulut dan vagina.
- Stratified cuboidal epithelium
Epitel kubus berlapis memiliki tugas melindungi jaringan kelenjar dan jaringan penyokong di bawah nya. Biasanya terletak di kelenjar payudara dan kelenjar keringat dan kelenjar air liur pada tubuh manusia.
- Stratified columnar epithelium
Bertugas untuk melindungi sel dan jaringan penyokong di bawah nya serta membantu kelancaran proses sekresi pada tubuh manusia.
Sel yang berbentuk silindris di bagian basal tidak mencapai membran basalis di bawah nya.
- Pseudostratified columnar epithelium
Jaringan ini terdiri atas beberapa lapisan sel tunggal dengan tinggi yang bervariasi bertugas memperlancar aliran lendir pada tubuh manusia. Umunya lapisan ini terletak di saluran sperma dan saluran pernafasan bagian atas.
- Transisional epithelium
Jaringan terdiri atas kombinasi sel yang mempunyai bentuk kubus dan pipih namun bentuk nya bisa berubah dan menjadi berlapis lapis.
Pada Jaringan epitel kombinasi umumnya bertugas sebagai pengembang dan peregang organ kemih pada saat proses penampungan urine. Jaringan jenis ini terletak di kandung kemih uretra dan ureter.
Ciri-ciri jaringan epitel
- Mudah di temukan hampir di seluruh bagian tubuh manusia.
- Memiliki beragam bentuk mulai dari kubus, pipih serta ada juga yang berbentuk batangan.
- Sel tidak mengandung saraf maupun pembuluh darah yang terkandung dalam jaringan
- Sebagai penutup yang melapisi kelenjar
- Sel penyusun memiliki bentuk bermacam macam tergantung pada bentuk dan fungsi masing masing sel
- Terdiri dari beberapa sel molekul ekstraselular yang memiliki bentuk matriks berfungsi sebagai pengikat dengan jaringan penyokong di bawah nya.
- Permukaan atas nya tidak memiliki hubungan dengan jaringan lain nya, sedangkan sisi bawah permukaan berhubungan dengan jaringan penyokong di bawah nya.
- Ada beberapa epitel yang menunjuk kan bentuk nya yang menonjol dengan fungsi spesialis sebagai alat untuk memindahkan partikel yang tidak di butuhkan oleh tubuh manusia serta untuk perangsangan pergerakan otot.
Sifat jaringan epitel
- Biasanya hanya terdiri dari selapis sel, ada juga yang berlapis lapis tergantung fungsi dan bentuk nya.
- Bisa regenesrasi sendiri atau pertumbuhan kembali
- Jaringan sel dilengkapi dengan mikrovili, stereosilia dan juga flagea, namun ada beberapa sel yang tidak mengandung zat tersebut.
- Lamina basalis jaingan pengikat antara epitel dan jaringan penyokong di bawah nya.
Epitel khusus
- Epitel dengan silia di bagi menjadi dua macam, Kinosilia dan Stereosilia. Pada kinosilia yang berarti bisa bergerak contoh nya terpadat pada sel respiratorius. Sedangkan pada stereosilia yang berarti tidak bergerak contoh nya terdapat pada duktus epididimis
- Neuropitelium, epitel jenis ini mengalami deferensiasi yang berakibat penghantaran stimulus. Contoh nya terdapat pada epitel olfaktorius.
- Pigmen epitel, mempunyai tugas menangkap sinar matahari biasa nya epitel ini terdapat pada retina mata manusia.
- Myoepitelium, epitel yang mengandug serabut otot yang memicu terjadi nya kontraksi. Letak sel jenis ini terdapat di tengah tengah antara epitel kelenjar dan membrana basalis. Kandungan yang terdapat pada epitel jenis ini adalah filamen kontraktil, yang bertugas membantu mengeluarkan sekret dari kelenjar menuju ke dalam ductus excretorius. Kelenjar jenis ini memiliki tonjolan panjang yang mengelilingi secretoria.
- Endotelium, berbentuk pipih dan memiliki lapisan yang tipis yang berfungsi menjadi lapisan dinding terdalam pada pembuluh darah. Jaringan jenis ini memiliki fungsi menjadi media penukar zat antara pembuluh darah dengan jaringan ikat.
- Mesotelium, mempunyai bentuk yang hampir sama dengan endotelium, namun memiliki peranan yang berbeda. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai penutup rongga rongga besar dan juga beberapa organ dalam tubuh manusia. Contoh nya, pericardium dan pleura.
- Retikuler epitelium, memiliki bentuk menyerupai jala. Contoh dari jaringan di atas dapat di temui pada organ pembentuk darah manusia.
- Synsisium, memiliki batas sel yang mengabur atau sukar di lihat. Epitel hanya dapat dijumpai pada pemeriksaan preparat dengan melihat inti sel yang berderet. Contoh nya terdapat pada vili choriales plasenta.
Struktur khusus pada jaringan epitel
Struktur khusus umunya dapat di temukan pada permukaan bagian basal, lateral, dan apeks. Modifikasi bisa terjadi dengan di sertai fungsi fungsi baru.
Seperti, mengikat epitelium dengan penyokongnya, penghalang barier, difusi antara sel satu denagn sel lain nya, menjadi alat komunikasi antar sel, serta mengisi celah celah yang ada untuk merambatkan aliran listrik.
Membran basalis
Tersusun atas beberapa jaringan :
- Lamina basalis, lapisan setebal 800A yang terdapat pada bagian bawah sel epitel. Tersusun atas lapisa lapisan tipis dengan diameter 40A. Memiliki bentuk yang menyerupai anyaman. Sel ini berhubungan langsung dengan dasar sel epitel terdekat
- Lamina fibroretikularis, berbentuk serabut kecil yang terletak di bagiam luar lamina balasis
- Substansi dasar, mengandung protein poliskarida.
Berdasarkan kualifiskasi nya jaringan epitel memiliki ciri khas masing masing dengan bentung dan fungsi yang bervariasi, yaitu sebagai : absorpsi, sekresi, ekskresi, pelindung, reseptor rangsangan, serta pencegahan pada proses permiabilitas selektif.
Dalam perkembangan nya lama kelamaan sel epitel dapat melekuk berubah bentuk menjadi batang sehingga menghasilkan epitel kelenjar.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Pengertian Jaringan Epitel Adalah : Asal Usul, Fungsi, Jenis, Ciri dan Struktur.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.