Bawang bombay atau Allium Cepa Linnaeus banyak digunakan sebagai bumbu masakan di berbagai budaya. Mulai dari makanan Indonesia, Chinese hingga Eropa, bawang bombay banyak kita temui. Bawang yang satu ini dikenal dengan bentuknya yang besar dan aromanya yang khas.
Pada awalnya, jenis bawang ini dibawa masuk ke Indonesia oleh pedagang kota Bombai, yang kini dikenal dengan kota Mumbai.
Oleh karena itu, bawang ini dikenal dengan nama bawang bombay. Cara Budidaya Tanaman Bawang Bombay tidak terlalu sulit. Masa tanam hingga masa panen bisa membutuhkan waktu 3-5 bulan, tergantung dari varietas yang digunakan.
Syarat Tumbuh Tanaman Bombay
Berikut adalah beberapa kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bawang bombay.
- Ketinggian Tempat
Tanaman bombay paling baik ditanam di area pegunungan, yang memiliki suhu 18 hingga 20 derajat celcius. Tanaman ini sebenarnya juga bisa ditanam di dataran rendah walaupun pertumbuhannya cenderung kurang optimal. Minimalnya, tanaman bombay bisa ditanam di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.
- Cuaca
Tanaman bombay sebaiknya ditanam di area yang mendapat paparan sinar matahari langsung minimal 10-14 jam setiap harinya. Pastikan lahan tidak tertutupi tanaman lain yang bisa menghalangi paparan cahaya matahari.
- Kondisi Tanah
Tanah yang digunakan sebaiknya memiliki pH sekitar 5,5 hingga 7,5. Selain itu, tanah juga harus dalam kondisi gembur, bersih dari tanaman pengganggu dan memiliki sistem pengairan yang baik.
- Waktu Menanam yang Dianjurkan
Waktu terbaik untuk memulai menanam bawang bombay di Indonesia adalah pada masa awal musim kemarau. Begitu pula untuk masa panen, sebaiknya direncanakan agar tiba di masa musim kemarau. Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko hama jamur yang sering menyerang umbi pada musim penghujan.
Cara Budidaya Tanaman Bawang Bombay
Tanaman bawang bombay relatif mudah untuk dibudidayakan, baik di pot dalam rumah maupun di lahan perkebunan yang luas.
Secara singkat, tahapan ini dimulai dari persiapan media tanam, pembibitan, perawatan tanaman dan masa panen. Kita akan membahas Cara Budidaya Tanaman Bawang Bombay dalam skala perkebunan terlebih dahulu.
1. Tahap Persiapan Lahan
Agar bisa menghasilkan hasil panen yang berkualitas, sebaiknya kita mempersiapkan dahulu kondisi lahan yang akan digunakan.
- Penggemburan Tanah
Proses penggemburan tanah dilakukan untuk meratakan unsur hara yang ada dalam tanah dan menunjang pergerakan mikroorganisme yang akan membantu tumbuh kembang tanaman. Dengan demikian, diharapkan produktivitas tanaman akan menjadi lebih maksimal.
Penggemburan tanah ini bisa dilakukan dengan cangkul maupun mesin bajak modern. Proses ini bisa dilakukan 2 minggu sampai sebulan sebelum bibit ditanam. Sembari melakukan penggemburan tanah, kita juga bisa membersihkan lahan dari tanaman pengganggu.
- Pemupukan Awal
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, kita bisa menggunakan pupur kompos, pupuk kandang maupun pupuk organik yang kaya akan kandungan nitrogen.
Sebaiknya hindari pupuk anorganik seperti ZA, UREA, NPK karena residu pupuk kimia yang terserap dalam umbi bisa mengurangi cita rasa bawang bombay yang dihasilkan.
Untuk proses pemupukan awal, mulanya kita gali tanah dengan kedalaman sekitar 20 cm terlebih dahulu, dengan pola memanjang membentuk alur tanam.
Kemudian taburkan pupuk kompos atau pupk kandang di sepanjang alur lubang tersebut. Campur tanah dan pupuk dengan cara diaduk atau dicacah sampai merata.
Proses pemupukan awal bisa dilakukan seminggu sebelum penanaman bibit. Pemupukan susulan dilakukan dua hari sebelum penanaman dengan menggunakan pupuk buatan.
- Pembuatan Bedengan
Bedengan atau tempat tumbuhnya tanaman, diposisikan di atas lubang untuk pupuk yang telah disebutkan sebelumnya. Bedengan dibuat dengan menutup lubang dan meninggikan tanah di atasnya, dengan tinggi sekitar 10-15 cm.
2. Tahap Persiapan Tanaman Bombay
Secara umum, terdapat dua pilihan yang tersedia Untuk mulai menanam tanaman bombay, yaitu dengan biji atau dengan umbi bombay. Namun, umumnya budidaya tanaman bombay lebih banyak menggunakan cara pembibitan melalui umbi muda, atau disebut dengan union sets.
Pembibitan dengan umbi cenderung lebih mudah dilakukan dan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi, walaupun juga cenderung lebih mahal. Kali ini, kita akan membahas mengenai pembibitan dari umbi bombay.
- Menumbuhkan Tunas dari Umbi Muda
Umbi bombay muda yang digunakan biasanya berukuran ¾ inchi. Pilih umbi yang sempurna tanpa cacat, kemudian cuci bersih.
Letakkan umbi di dalam tanah humus yang telah diayak, dengan kedalaman 2-3 cm. Simpan pada tempat teduh dan lakukan penyiraman secara berkala hingga muncul tunas. Selanjutnya, bibit telah siap dipindahkan ke bedengan.
- Memindahkan Bibit pada Bedengan
Dalam satu baris bedengan, beri jarak tanam tiap umbi sekitar 20 cm. Setelah ditanam, segera siram bibit tersebut untuk membantu masa adaptasi.
Sebaiknya langkah penanaman ini dilakukan pada sore hari sehingga tanaman tidak layu karena terkena terik sinar matahari.
3. Tahap Perawatan Tanaman Bombay
Berikut adalah cara merawat tanaman bombay untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Menjaga Kelembaban Tanah dengan Penyiraman
Penyiraman tanaman bombay sangat penting karena akan berpengaruh pada ukuran umbi yang dihasilkan. Tanaman bombay tidak bisa tumbuh jika mendapat suplai air yang minim, namun juga bisa layu apabila tanahnya terlalu becek.
Oleh karena itu, pemantauan kondisi tanah secara teratur setiap harinya sangat diperlukan. Jika tanah mulai terlihat kering, segera lakukan penyiraman.
Seiring waktu, kebutuhan air tanaman bombay akan cenderung menurun, dibandingkan dengan masa awal penanaman. Proses penyiraman ini bisa mengginakan mesin pompa air atau gembor.
- Penyiangan Tanaman Liar
Tanaman bawang bombay sangat rentan berebut unsur hara tanah dengan tanaman pengganggu. Oleh karena itu, jangan lupa untuk melakukan penyiangan tanaman liar secara teratur.
Penyiangan pertama bisa dilakukan saat umur tanaman menginjak 3 minggu, sedangkan penyiangan kedua bisa dilakukan di saat umur tanaman 9 minggu.
Lakukan secara hati-hati agar tanaman bawang bombay tidak rusak. Sembari menyiangi, kita juga sebaiknya menggemburkan kembali tanah yang telah mulai memadat.
- Pemupukan Lanjutan
Untuk menunjang tumbuh kembang tanaman, lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali. Pupuk yag disarankan adalah dengan pupuk kaya nitrogen. Ketika umbi mulai terlihat menonjol dari dalam tanah, kita bisa mulai menghentikan proses pemupukan.
Untuk memperbesar ukuran umbi, kita juga bisa menggunakan ZPT atau Zat Pengatur Tumbuh. Dalam tanaman bawang bombay, yang digunakan adalah jenis Gibrelic Acid.
Penggunaannya bisa dalam satu hingga dua bulan sebelum panen. Umumnya penggunaan zat ini tidak akan mempengaruhi cita rasa umbi bawang bombay yang dihasilkan.
- Pengendalian Hama
Hama yang menyerang tanaman bawang bombay bisa berupa jamur, bakteri dan serangga. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan pengaplikasian pestisida. Penyemprotan pestisida bisa dilakukan 7-10 kali dalam sehari untuk mencegah hama.
Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Organik
4. Tahap Panen Tanaman Bombay
Tanaman bawang bombay umumnya dapat mulai dipanen setelah umur 4-5 bulan, tergantung varietas dari tanaman tersebut. Masa panen biasanya ditandai dengan perubahan warna daun, dari hijau tua menjadi kekuningan. Daun-daun pun akan terlihat mengering dan tidak tumbuh setegak daun muda.
Cara memanen bawang bombay cukup mudah, yakni cukup dengan mencabutnya dari tanah. Untuk mempermudah pencabutan, sebaiknya jangan menimbun umbi ketika sudah mulai menonjol di atas tanah.
Jika merasa kesulitan, kita bisa menggali sedikit tanah di sekitar umbi terlebih dahulu. Lakukan pencabutan dengan hati-hati agar umbi tetap dalam keadaan utuh, beserta dengan daunnya.
Selanjutnya, bersihkan tanah yang menempel pada umbi lalu simpan di tempat kering dan sejuk. Sisakan sedikit daun untuk bisa diikat satu sama lain, lalu simpan bawang dengan cara digantung atau menghindari kontak dengan tanah. Hal ini dilakukan untuk menghindari munculnya tunas pada umbi.
Sebaiknya lakukan panen di pagi atau sore hari. Hindari siang hari untuk menghindari paparan sinar matahari yang bisa mempengaruhi kualitas hasil panen.
Sebelum memasuki masa panen, terkadang kita bisa mendapati bunga tanaman bombay yang bermekaran. Bunga ini bisa menghasilkan biji yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk persemaian. Namun bunga yang bisa diambil bijinya ini hanya bisa didapat apabila budidaya dilakukan di area yang cukup dingin.
5. Perawatan Lahan Pasca Panen
Tanaman bawang bombay hanya bisa dipanen satu kali. Oleh karena itu, setelah proses panen selesai, maka lahan perlu dibersihkan, dicacah kembali dan dibuat rata. Gunakan sistem rotasi jika ingin kembali menanam tanaman bawang bombay. Hal ini dimaksudkan untuk menyeimbangan unsur hara dalam tanah.
Cara Sederhana Menanam Tanaman Bombay di Rumah
Tanaman bombay juga bisa dibudidayakan dalam lahan yang terbatas, bahkan di pot dalam rumah. Cara menanamnya pun sederhana dan seru untuk dilakukan bersama anggota keluarga.
Pertama-tama kita siapkan terlebih dahulu media tanam berupa campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang atau pupuk kompos, dengan perbandingan 1:1:1. Campur semua bahan hingga merata. Jika ingin menggunakan pestisida, kita bisa menggunakan pestisida jenis karbofuran. Begitu pula jika dengan pupuk, kita bisa menggunakan pupuk nitrogen sebagai tambahan.
Pembibitan bisa kita peroleh melalui umbi. Pilih umbi bawang dengan kondisi yang bagus serta berukuran besar. Kupas dan buang bagian luar umbi yang kering. Potong umbi hingga setinggi 2,5 cm dari bagian bawah umbi. Bagian bawah inilah yang kita manfaatkan untuk memperoleh bibit.
Siapkan gelas atau mangkok berisi air, lalu taruh umbi bawang bombay di atasnya. Pastikan umbi bagian bawah terendam ke dalam air. Untuk membantu agar umbi tidak tenggelam,kita bisa menancapkan tusuk gigi di samping umbi sebagai penyangga. Pastikan umbi mendapatkan sinar matahari tak langsung yang cukup.
Dalam rentang waktu 3-7 hari, akan muncul tunas hijau di bagian atas serta akar serabut di bagian bawah. Di tahap ini umbi telah siap dipindahkan ke media tanam. Taburi sedikit media tanam di atas umbi tersebut. Tanam bibit bawang bombay dengan memberikan jarak sekitar 15 cm antar umbi. Segera lakukan penyiraman setelah bibit dipindahkan ke media tanam.
Satu umbi yang bertunas tadi bisa kita potong menjadi dua bagian untuk mendapatkan dua buah bibit. Sedangkan apabila tidak dipotong, nantinya satu bibit bisa menghasilkan lebih dari satu umbi, di mana umbi yang dihasilkan relatif kecil dan menggerombol. Lakukan penyiraman secara teratur, dan tunggu sampai umbi bombay siap untuk dipanen.
Demikianlah pembahasan kita kali ini yang membahas mengenai Cara Budidaya Tanaman Bawang Bombay. Semoga bisa bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.