Sebagian masyarakat di Indonesia apalagi orang awam pasti jarang mendengar buah Srikaya. Pada pertemuan kali ini, mungkin anda akan berkenalan dengan buah Srikaya.
Peribahasa bilang tak kenal maka tak sayang. Buah Srikaya atau dikenal dengan Buah Nona. Mempunyai nama ilmiah Annona Squomosa.
Srikaya adalah buah yang suka tumbuh pada iklim tropis. Bentuk buah srikaya cukup unik yakni berbentuk bulat dan mempunyai kulit dengan mata yang banyak.
Beberapa masyarakat mungkin sering keliru antara buah srikaya dengan buah sirsak karena memang serupa tapi tak sama ya. Buah srikaya memiliki daging yang berwarna putih bersih. Srikaya juga merupakan tanaman semak semi hijau dan mampu tumbuh dengan tinggi 8 m.
Bentuk daunnya cukup unik yaitu berselang serta membujur dengan panjang antara 7 hingga 12 cm dengan lebar 3 – 4 cm.
Diruntut dari sejarahnya, buah yang satu ini berasal dari Amerika Selatan dan akhirnya mampu menyebar luas hingga tropis sampai subtropis. Sebagai informasi, daerah penyebaran buah srikaya atau buah nona di Indonesia masih belum ada data yang pasti.
Jika anda tinggal di pulau jawa, sudah ada di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya dan beberapa daerah lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Kudus. Memiliki populasi yang masih kecil sehingga beberapa daerah memanfaatkan srikaya sebagai usaha baik modern atau tradisional.
Menurut data yang ada, masyarakat dalam mengonsumsi buah-buahan segar mengalami peningkatan. Impor serta ekspor yang cukup tinggi untuk buah ini menjadikan srikaya memiliki keunggulan dalam pengembangan tanaman buah-buahan.
Masyrakat yang suka berbudiaya harus mengetahui varietas apa yang unggul. Dari banyak varietas yang ada dalam buah srikaya terdapat satu yang digemari oleh masyarakat yaitu srikaya jumbo. Srikaya jumbo memiliki kelebihan karena tanamannya yang kokoh serta buah yang besar dan hanya memiliki biji sedikit.
Buah srikaya jumbo memiliki berat mencapai 8 ons. Buah ini gemar tumbuh di dataran tinggi ataupun rendah. Daging yang bertekstur lembut serta harum membuat para petani atau anda menjadi salah satu orang yang ingin membudidaya tanaman srikaya.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Srikaya
Cara Budidaya Tanaman Srikaya
Jadi langsung saja anda bisa simak pada artikel ini untuk budidaya tanaman srikaya dari awal hingga akhir. Cara budidaya tanaman srikaya :
1. Pembibitan Srikaya
Seperti biasa, tahap pertama adalah pembibitan. Untuk menanam tanaman srikaya dalam pot anda bisa gunakan bibit dari cangkok ataupun okulasi sangat disarankan. Dan pilihlah bibit dari tanaman induk yang sudah berbuah ya. Dan pada bibit ini sudah berumur setidaknya 2 – 3 bulan.
Namun jika anda ingin menggunakan biji mudah saja. Dalam pemilihan penanaman menggunakan biji, anda harus menipiskan kulit biji atau Skarifikasi. Cara ini bisa anda lakukan dengan :
- Biji srikaya yang sudah dipilih dengan baik, bisa anda gosok dengan amplas dan hati-hati.
- Jika kulit biji tersebut mulai berubah warna, anda bisa berhenti untuk menggosok.
Setelah itu anda bisa merendam biji srikaya dengan air bersih selama 3 jam. Setelah tahap Skarifikasi sudah dilakukan anda bisa memulai tahap penyamaian biji srikaya. Dalam melakukan penyemaian perlu memerhatikan hal sebagai berikut :
- Anda bisa menyiapkan wadah penyemaian bisa dengan penampan, kaleng dan lain sebagainya.
- Wadah tersebut bisa anda lubangi untuk sirkulasi air.
- Sehari sebelum semai, anda bisa mengisi media semai hingga 3/4 saja.
- Media untuk semai anda bisa melakukan komposisi sebagai berikut 1 : 1 : 1 dengan tanah : pasir sekam : kompos.
- Setelah bahan sudah siap, anda tinggal masukan benih ke media tanam dengan kedalaman 0,9 hingga 1,2 cm.
- Selanjutnya anda bisa semprotkan benih yang sudah ditanam dengan spray.
- Kemudian anda bisa tutup wadah tadi dengan plastik dan beri lubang 3 sampai 5 lubang kecil diatasnya.
- Anda bisa letakan di media pada tempat yang teduh.
- Lalu, jika media kering, anda bisa membuka plastiknya dan semprotkan air secara halus, selanutnya bisa anda tutup kembali.
- Tunggu hingga benih berkecambah lalu bisa anda pindahkan pada tempat yang terang.
- Setelah itu, benih akan bertunas selama 9 – 18 hari.
- Terakhir dari tahap persemaian memiliki 3 – 6 helai daun.
Itulah tahap pembibitan untuk benih / biji Srikaya jika anda ingin menggunakan biji. Tapi jika anda ingin menggunakan okulasi atau cangkok akan lebih mudah.
2. Media Tanam Srikaya
Setelah tahap pembibitan dilakukan, anda bisa melangkah pada tahap selanjutnya. Pemilihan media tanam untuk tanaman srikaya jumbo harus disesuaikan pada kebutuhan tumbuhnya. Komposisi yang bisa anda lakukan untuk penanaman srikaya adalah 2 : 1 : 1 untuk tanah : pupuk kandang : sekam.
3. Penanaman Srikaya Jumbo
Setelah tahap media tanam diselesaikan. Anda bisa menuju ke tahap selanjutnya yaitu penanaman. Sebenarnya banyak cara tanam yang bisa anda lakukan tergantung tempat untuk menanam yang anda pilih. Berikut ini tata cara penanaman srikaya dengan tabulampot :
- Hal yang pertama anda bisa Siapkan bibit. Bibit ini berasal dari perbanyakan secara vegetatif yakni okulasi dan cangkok. Tinggi bibit yang sudah siap tanam mencapai 50 – 100 cm.
- Kedua, anda bisa menyiapkan pot. Pot bisa berupa drum bekas dengan diameter sekitar 60 cm yang dasarnya sudah diberi lubang.
- Ketiga, anda bisa memberikan pecahan genting, batu bata merah atau kerikil setebal 10 cm.
- Keempat, anda bisa memasukan media tanam hingga ke bibir pot.
- Anda bisa membuat lubang di tengah pot sesuai ukuran bibit.
- Setelah itu, anda bisa mengeluarkan bibit dengan cara polybag yang disobek atau digunting.
- Berikutnya anda bisa masukan bibit tanaman ke dalam lubang, kemudian padatkan dengan media tanam di sekitar pangkal batang yang ada.
- Terakhir, anda bisa letakan tanaman srikaya jumbo di tempat yang ternaungi sampai tumbuh tunas baru, dan berikutnya pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari pagi.
Bagaimana cukup mudah bukan.Penanaman pada bibit benih atau biji caranya sama saja. Cuman anda harus perhatikan komposisi tanaman seperti yang tertera pada tahap pembibitan. Jadi ketika bibit srikaya sudah memiliki daun 3 – 6, anda bisa pindahkan ke dalam pot/drum yang sudah disiapkan.
4. Merawat Tanaman Srikaya
Tumbuhan yang sudah kita tanam hendaknya memerlukan perawatan yang prima agar bisa menghasil produk buah yang berkualitas dan bebas dari hama serta penyakit.
Untuk merawat tanaman srikaya dilakukan 4 cara berupa penyiraman, pemangkasan, pemupukan, serta perawatan pada buah srikaya.
- Tahap Penyiraman
Penyiraman yang dilakukan oleh tumbuhan srikaya membutuhkan air sebanyak 2 – 3 liter perhari. Jadi anda bisa melakukannya secara teratur.
Apalagi saat masa pembungaan. Jika sudah terdapat bunga anda bisa melakukan penyiraman secara rutin agar tidak terjadi kerontokan yang muncul pada tanaman akibat tanaman dalam keadaan kering.
Untuk penyiraman pada pot anda bisa lakukan setiap hari dengan penuh. Jika pada lahan perkarangan, penyiraman bisa anda lakukan sampai media tanam basah.
- Tahap Pemangkasan
Setelah penyiaraman dilakukan dengan baik. Kita menuju pada tahap pemangkasan. Jadi pada tahap ini anda bisa lakukan untuk tahun pertama.
Cirinya saat tanaman srikaya mencapai tinggi hingga 1,5 m. Kami sarankan untuk anda melakukan pemangkasan saat musim hujan agar tidak kekurangan air.
Cara ini dilakukan agar membentuk pohon serta mempercepat pohon agar berbuah. Cara pemangkasan bisa anda lakukan dengan membuang pucuk pada tanaman.
Dari 10 – 20 cm pada ujung semua cabang. Kemudian, anda bisa lakukan penyemprotan ZPT dengan tujuan mempercepat pembungaan. Pasti anda berfikir, apa itu ZPT? ZPT adalah zat perangsang tumbuh.
Pada tumbuhan srikaya nantinya akan bermunculan bunga yang mengikuti tumbuhnya tunas baru. Pemangkasan peremajaan dilakukan setelah masa berbuah.
Anda bisa lakukan dengan cara memangkas cabang yang lemah dengan tujuan agar nanti tunas akan tumbuh dengan lebih subur.
- Tahap Pemupukan
Langkah berikutnya adalah pemupukan. Pemberian pupuk pada tanaman akan mempengaruhi kualitas tanaman dan buah yang dihasilkan.
Jadi saat tanaman berumur 1 bulan di dalam pot setelah tanam, anda bisa berikan pupuk NPK yang mutiara dengan aturan komposisi sebagai berikut 25 : 7 : 7 dan 10g per liter air. Anda bisa lakukan pemberian pupuk ini selama 3 bulan sekali. Untuk anda yang belum mengerti bagaimana cara penggunaanya mari simak berikut ini :
- Pertama, siramkan pupuk yang sudah tercampur pada akar buah.
- Kedua, perhatikan volume pemupukan yaitu dari 1 – 3 liter dan disesuaikan pada ukuran tanaman anda
- Ketika tanaman srikaya anda berumur 3 bulan, anda bisa memberikan pupuk yang sama dengan komposisi yang berbeda yakni 16 : 16 : 16 dengan air yang masih sama yaitu 10g per liter. Frekunsi pemberiaan pupuk ini sama dan caranya juga sama. Hanya beda komposisi saja.
- Selain tadi, anda bisa memberikan pupuk kandang yang bisa dilakukan 6 bulan sekali. Jadi anda bisa lakukan sebanyak 5 kg untuk penggunaan tanaman yang ditanam dalam pot. Jika anda menanam pada lahan anda atau perkarangan anda, bisa gunakan pupuk sebanyak 15 g per pohon.
Nah, itu tadi tentang pemupukan yang bisa anda berikan pada tanaman srikaya anda. Dengan pemberian yang teratur pastinya akan menghasilkan tanaman yang baik kualitasnya.
Dan mempercepat pembuahan juga. Namun, hal ini belum selesai. Langkah selanjutnya adalah anda harus melakukan penyiangan.
- Tahap Penyiangan
Seperti tahap penyiangan lain, anda bisa lakukan tahap ini dengan cara mencabuti gulma yang tumbuh pada tanaman srikaya anda. Tahap ini bisa anda lakukan saat musim hujan.
- Tahap Penjarangan dan Pembungkusan Buah
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam melakukan perawatan tanaman srikaya anda. Tahap ini dilakukan dengan membuang buah pentil yang bentuknya tidak normal ya, digunting saja tangkai tumbuhan anda menggunakan gunting tanaman.
Lalu, anda bisa memilih buah dengan bentuk yang normal dan bisa anda bungkus menggunakan kertas semen. Tujuannya agar buah tersebut terhindar dari serangan ulat putih dan hewan lainnya.
- Kenali Hama Dan Penyakit Srikaya
Setiap tanaman pasti akan terserang penyakit ataupun hama jika tidak dirawat dengan baik dan sesuai prosedur yang ada. Tanaman srikaya mempunyai hama seperti kutu putih pengendalian yang bisa anda lakukan dengan cara semprotkan cairan insektisida seperti Diazinon 60 EC dengan ukuran 2 cc/liter.
Selain hama, adapula penyakit yang menyerang sebuah tanaman. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman srikaya anda adalah cendawan jelaga. Nah penyakit ini bisa anda atasi dengan penyemprotan fungisida.
Lakukan hal tersebut jika anda menemukan penyakit dan hama pada tanaman anda. Lakukan dengan takaran yang baik agar tidak merusak tanaman.
Itu tadi tutorial cara budidaya tanaman srikaya. Semoga anda bisa menerapkan untuk kegiatan rumah anda, selamat berbudidaya!
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.