Varietas unggul kelapa sawit berasal dari persilangan antara tetua varietas Psifera sebagai induk jantan dan Varietas Dua sebagai induk betina.
Tetua tersebut harus memiliki sifat – sifat yang baik dan pastinya bebas dari penyakit.
Dari proses persilangan tersebut menghasilkan kelapa sawit dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya, diantaranya :
- Varietas Dura Deli Marihat, DUra Deli D Sinumbah, Dura Dumpy Pabula dan Dura Deli G Bayu
- Varietas Pisifera D Sinumbah, Pisifera Marihat, Pisifera SP 540 T, Pisifera La ME dan Pisifera Yangabi
- Varietas DxP PPKS 540, DxP PPKS 718, DxP PPKS 239, DxP Simalungun, DxP Langkat, DX La Me, DxP Avros dan DxP Yangambi yang merupakan kelapa sawit berkualitas unggul dan ada di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)
Jenis-jenis Varietas Unggul Kelapa Sawit
Beberapa jenis varietas unggul kelapa sawit yang sering digunakan oleh masyarakat dalam berkebun adalah sebagai berikut :
1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS)
Terdapat beberapa jenis varietas unggul kelapa sawit yang telah diteliti dan dipasarkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), yaitu :
- DxP PPKS 540, DxP Simalungun dan DxP Avros
Termasuk kelompok SP540 hasil tetua dari Pisifera turunan SP540 asli milik PPKS. Mereka memiliki karakter persentase mesokarp per buah cukup tinggi dan quick starter.
Mereka dapat ditanam di berbagai jenis tipe lahan mengingat mereka mampu beradaptasi dengan luas.
- DxP Yangambi, DxP PPKS 718 dan DxP PPKS 239
Termasuk kelompok Yangambi salah kelapa sawit dari Afrika yang sering digunakan sebagai sumber Ben unggul tetua Pisifera.
Pada umumnya bobot tandan yang relatif besar menjadi keunggulannya. Selain itu mereka juga memiliki kandungan rendemen minyak dan mesokarp yang lebih tinggi dari jenis varietas kelapa sawit lainnya.
Sehingga sangat cocok untuk dikembangkan pada industri pangan maupun non pangan. Varietas DxP PPKS 239 memiliki potensi memproduksi CPO dan PKO lebih tinggi dari pada Yangambi lainnya.
- DxP Langkat
Merupakan varietas pertama PPKS dari hasil kombinasi tetua tebak dari beberapa populasi pisifera, di antaranya Pisifera SP540, Marihat dan Yangambi.
Mereka disilangkan dengan Dura Deli terbaik sehingga menghasilkan karakter unggul rachis compact Palm (Relatif pendek) dengan potensi CPO hingga 8,3 ton per Hektar selama setahun.
Mereka cocok untuk di tanam di area berbukit atau bergelombang dan mampu berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam.
2. Varietas Kelapa Sawit Berdasarkan Kandungan Minyak
Berdasarkan kandungan minyak, ketebalan daging dan tempurung, varietas kelapa sawit dibagi menjadi :
- Varietas Dura
Mereka memiliki tempurung yang tebalnya sekitar 2 – 8 mm. Di bagian luar cangkang terdapat sedikit sekali serabut yang menyelimuti bahkan tidak terlihat sama sekali.
Daging buahnya tipis sedangkan daging biji atau kernel besar yang rendemen minyaknya rendah hanya sekitar 16-18 %.
Biasanya varietas dura akan dijadikan sebagai pohon induk dalam proses persilangan.
Vaietas dura memiliki cangkang yang tebal disebabkan karena mengandung zatalela homozigot yang lebih besar dibandingkan dengan zat lainnya (Dominan).
Perusahaan kelapa sawit kurang menyukai jenis varietas ini hal ini disebabkan cangkang yang terlalu tebal menyababkan usia mesin pengelolahannya menjadi pendek.
Namun kelebihan jenis varietas ini adalah buah kelapa sawit akan jauh lebih besar dengan memiliki kandungan minyak 18 % setiap tandannya. Varitas ini disukai oleh para petani karena memiliki berat yang cukup tinggi.
- Varietas pisifera
Mereka memiliki tempurung yang sangat tipis, hal ini disebabkan karena jenis ini mengandung zat alela homozigot yang bersifat resesif. (Baca Juga : Perbedaan Homozigot dengan Heterozigot)
berdaging buah tebal, berdaging biji tipis, intinya hanya berlapis serabut, kandungan minyak rendah. Sering kali dijadikan sebagai pohon induk dalam persilangan.
Kelemahan dari jenis ini terdapat pada bunga betinanya yang bersifat steril sehingga akan sulit berkembang menjadi buah. Oleh karena itu dalam proses perbanyakannya hanya bisa didapatkan melalui persilangan saja.
Perlu diketahui bahwa beberapa jenis varoetas ini mempunyai kemampuan dalam fertile sehingga bisa berkembang biak secara alami.
Nah jenis varietas pisifera tidak dibudidayakan yang bertujuan komersil hanya saja dijadikan sebagai indukan jantan yang baik dan berkualitas.
- Varietas tenera
Jenis varietas hasil persilangan antara varietas Dura dan Pisifera. Mereka memiliki tempurung yang tipis, daging buah yang sangat tebal, memiliki tandan buah lebih banyak tapi berukuran kecil, kandungan minyak pada rendemen tinggi antara 22 – 24 %.
Jenis ini sangat bagus untuk dibudidayakan untuk hal komersil. Kelapa sawit jenis tenera mampu menghasilkan tandan buah yang relatif tinggi dengan diameter ukuran buah sedang.
3. Varietas Kelapa Sawit Berdasarkan Warna Kulit
Berdasarkan warna kulit varietas kelapa sawit igolongkan menjadi :
- Varietas Nigrescens
Memiliki warna ungu kehitaman pada buah muda sedangkan ketika sudah masak berwarna Jingga kehitam – hitaman.
- Varietas Virecens
Memiliki warna hijau ketika buah masih muda dan Jingga kemerahan ketika masak dengan ujung buah tetap berwarna hijau.
- Varietas Albensecens
Memiliki warna keputih – putihan ketika muda dan berubah menjadi kemuning – kuningan ketika masak dengan ujung buah berwarna ungu kehitaman.
Demikianlah pembahasan kali ini yang mengupas mengenai Jenis-jenis Varietas Unggul Kelapa Sawit . Semoga bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.