Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Daun Mint

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Daun Mint? Tahukah anda kalau tanaman daun mint ini tersedia 15 hingga 20 spesies. Jadi, tak heran kalau tanaman daun mint ini cukup dikenal oleh banyak orang.

Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Daun Mint
Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Daun Mint

Anda juga harus tahu bahwa tanaman daun mint, pernah dimakan dan diminum oleh banyak orang yang ada di Indonesia. Bahkan, tanaman daun mint hampir terletak diberbagai negara yang ada diseluruh dunia.

Tanaman yang seringkali dijadikan sebagai herbal untuk pembuatan pasta gigi ataupun permen ini memiliki manfaat yang lebih untuk para manusia.

Namun, sayang sekali banyak orang yang belum mengetahui tentang klasifikasi dan morfologinya. Oleh karena itu, kami disini akan membahasnya, berikut ulasan terlengkap dari klasifikasi dan morfologi tanaman daun mint.

Klasifikasi Tanaman Daun Mint

Tanaman daun mint diambil dari nama latin Mentha Pipertia dan termasuk pada famili lamiales. Secara umum, tanaman daun mint memiliki klasifikasi yang berbeda dengan beberapa tanaman lainnya.

Hal inilah yang membuat tanaman daun mint menjadi sebuah tanaman yang unik dan menarik. Mari kita simak klasifikasi tanaman daun mint yang berikut ini.

  • Kingdom – Plantae
  • Sub Kingdom – Tracheobionta
  • Divisi – Magnoliophyta
  • Super Divisi – Spermatophyta
  • Kelas – Magnoliopsida
  • Sub Kelas – Asteridae
  • Ordo – Lamiales
  • Famili – Lamiaceae
  • Genus – Mentha
  • Spesies – Mentha piperita Linn.

Morfologi Tanaman Daun Mint

Pada dasarnya tanaman daun mint ini termasuk pada tanaman yang tidak membutuhkan hari panjang dalam proses tumbuhannya.

Tak heran kalau tanaman ini hanya membutuhkan waktu 16 sampai 18 jam disetiap hari dalam proses perkembangannya sehingga bisa menghasilkan bunga yang baik.

Pada umumnya, bunga yang muncul menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi suatu indikator yang alami dalam menentukan kapan waktunya untuk memanen. Dikarenakan ketika bunga muncul, maka kandungan minyak yang ada akan mencapai waktu pematangannya.

Pemabahasan ini merupakan pembahasan yang termasuk morfologi dari tanaman daun mint ini. Jika anda ingin melihat lebih jauh lagi tentang bagaimana keberadaan dari morfologi daun mint ini, maka alangkah baiknya anda menyimak pada ulasan berikut ini.

1. Batang

Tanaman daun mint termasuk pada tanaman yang tahunan rizhomatosa herba dengan pertumbuhan yang bisa mencapai ketinggian sekitar 30 hingga sampai dengan 90 cm.

Batang yang dimiliki oleh tanaman daun mint ini memiliki ukuran yang tidak sebesar dengan tanaman pada umumnya. Ini dikarenakan batangnya memiliki ukuran yang halus dan berbentuk seperti bujur sangkar.

Batang dari tanaman daun mint ini termasuk pada batang yang dapat menyebar dengan cara yang cepat. Seperti apa yang sudah dibahas tadi tanaman ini termasuk pada tanaman yang dapat bertumbuh dengan cepat.

Nah, jika tanaman mint ini mulai bertumbuh, maka cabang-cabang yang dimilikinya bisa menyebar kemana-mana dengan cepat.

Untuk pertumbuhan dari batang yang dimiliki oleh tanaman mint bisa bertumbuh dengan cara yang tegak atau lurus keatas. Namun, batang ini bisa bertumbuh dengan liar apabila tanaman daun mint ini ditanam pada area yang teduh dan juga lembab.

Hal ini juga termasuk pada tepi-tepi saluran parit. Warna yang akan dihasilkan oleh batang tanaman daun mint berupa warna coklat keputihan.

2. Daun

Dari segi morfologi daun mint dimana akan terlihat warna yang hijau gelap dengan urat yang berwarna merah. Kemudian disertai dengan diameter yang berukuran panjang sekitaran 4 hingga sampai dengan 9 cm.

Untuk lebar dari daun ini bisa mencapai sekitaran 1,5 hingga sampai dengan 4 cm dan berbentuk lanset. Memiliki daun pelindung yang berbentuk seperti daun pada umumnya. Namun, ukuran daun pelindungnya akan terlihat lebih kecil.

Tanaman daun mint ini memiliki pangkal daun yang berupa pasak, dan ujung daunnya akan terlihat seperti meruncing.

Pada umumnya tepi daun dari tanaman ini terlihat seperti bergigi dengan tangkai daun yang memiliki bulu. Bulunya seperti daun dari tanaman pada umumnya, dimana bulu-bulunya terlihat banyak dan halus.

3. Bunga

Bunga tanaman daun mint merupakan salah satu bunga yang dapat bertumbuh secara whorl atau biasanya disebut sebagai verticillaster dan berada disekitar batangnya.

Kemudian, ini akan membentuk seperti paku tebal dan juga tumpul. Musim pertumbuhan dari bunga tanaman daun mint dapat berlangsung mulai dari pertengahan sampai akhir dari musim panas.

Bunga tanaman daun mint ini memiliki warna yang keunguan dengan diameter yang disertai panjang sekitaran 6 hingga sampai dengan 8 mm.

Bunga yang dimiliki oleh tanaman daun mint ini akan berebntuk seperti karangan yang akan melingkar pada bagian ketiak daunnya. Inilah yang membuat tanaman daun mint memiliki perebedaan yang jauh dari jenis tanaman lainnya.

Tanaman daun mint terdapat bunga yang memiliki 1 putik, dan disertai dengan 4 dari benang sari. Selain itu, untuk kelopak bunga dari tanaman daun mint ini terdapat bulu-bulu yang halus di seluruh permukaan.

Sementara itu, mahkota yang dimiliki oleh bunga dari tanaman daun mint ini memiliki warna yang agak putih keunguan.

Kesimpulan

Daun mint merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Lamiaceae dengan nama latin Mentha piperita Linn. Tanaman ini memiliki rasa yang unik dan tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman herbal, minuman, dan juga industri permen.

Daun mint memiliki batang berbentuk seperti bujur sangkar dan dapat menyebar dengan cepat, daun tanaman ini berbentuk lanset, bergerigi, dan tangkai daun berbulu, bunga tanaman ini berada disekitar batangnya, bunga ini akan melingkar membentuk karangan dan berwarna keunguan.