Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Labu

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Labu? Labu menjadi salah satu tanaman yang menjadi favorit bagi banyak orang. Jika Anda orang Indonesia, pastinya Anda akan akrab dengan salah satu olahan labu yang paling umum, yaitu kolak.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Labu
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Labu

Tidak hanya makanan kolak, ternyata labu juga dapat menjadi olahan minuman yang sedap, bahkan minuman ini diperkenalkan oleh brand kopi terkemuka Starbuck yaitu pumpkin spice latte.

Di samping jadi bahan konsumsi, di manca negara labu digunakan sebagai salah satu dekorasi utama pada hari libur Halloween. Ya, meskipun negara kita tidak ikut merayakan hari libur yang satu ini, sobat pasti pernah melihatnya dari film dan juga YouTube bagaimana meriahnya labu sebagai dekorasi di rumah-rumah penduduk.

Labu memiliki nama Latin Cucurbitaceae; labu memiliki berbagai jenis buah yang umum dikenali oleh masyarakat dengan berbagai ukuran juga.

Berikut ini merupakan jenis-jenis labu yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini: labu air, labu siam, waluh, dan beligo. Perlu Anda ketahui bahwa labu memiliki berbagai kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.

Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terkandung di dalam tanaman labu:

  • Karbohidrat: krbohidrat menjadi salah satu pasokan penting bagi tubuh manusia; berguna sebagai energi di dalam tubuh.
  • Beta Carotene: beta carotene memiliki banyak sekali manfaat penting bagi tubuh kita, beberapa contohnya ialah: memperlambat penuaan, dan mengurangi resiko kita terserang penyakit hati dan kanker.
  • Antioksidan: sangatlah berguna untuk mengkal berbagi racun termasuk kanker di dalam tubuh kita.
  • Serat: karna memiliki kandungan serat yang cukup banyak, labu dapat menjadi makanan sehat untuk membantu menyeimbangkan fungsi pencernaan.
  • Magnesium: membantu penyerapan kalsium pada tulang serta membantu kinerja jantung kita agar lebih relax.
  • Gula: perlu Anda ketahui, bahwa labu memiliki kadar kalori yang cukup, namun disertai dengan kadar gula yang tidak terlalu tinggi. Lebih hebatnya lagi, jika Anda mengonsumsi labu secara rutin, Anda akan mengurangi resiko mengidap diabetes tipe 2 dan juga menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh.

Begitu banyak manfaatnya maka banyak yang budidaya tanaman labu ini. sekarang, kita akan memperlajari klasifikasi dari tanaman yang satu ini.

Klasifikasi Tanaman Labu

Berikut ini adalah klasifikasi lengkap dari tanaman labu:

  • Kingdom : Plantea
  • Sub Kingdom : Viridiplantea
  • Infra Kingdom : Striptophyta
  • Super Devisi : Embryophyta
  • Devisi  : Tracheophyta
  • Sub Devisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Super Ordo : Rosanae
  • Ordo : Cucurbitales
  • Famili : Cucurbitaceae
  • Genus : Curcubita L.
  • Species : Curcubita Moschata Duchesne

Setelah ini, kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai morfologi dari tanaman labu ini.

Morfologi Tanaman Labu

1. Akar

Tanaman labu memiliki akar tugang yang dalam bahasa sains-nya adalah Radix Primaria. Ia memiliki susunan memanjang yang kuat pada salah satu titiknya.

Pada umumnya, akar tunggang tidaklah bercabang dan jika ia memang bercabang, maka cabang-cabang itu akan berwujud akar halus menyerabut.

Dengan susunan akar yang seperti ini, membantu tanaman labu yang menyimpan dan menimbun zat makanan yang menghasilkan bentuk yang istemewa da khas.

2. Batang

Ketahuilah bahwa batang pada setiap jenis labu tercipta berbeda-beda. Pada labu kuning, umumnya batang akan memiliki warna hijau tua; bentuk batangnya segitiga (hamper semua batang), semua batang tumbuh menjalar, dan memiliki permukaan batang yang kasar.

Untuk ukuran panjang batang, labu kuning menunjukkan perbedaan dengan labu air, serta terdapat perbedaan besar diameter batang oleh sebab perbedaan level tanah antara keduanya.

3. Daun

Kita beranjak pada daun labu. Pada labu kuning, bentuk daunnya menyirih serta agak meruncing. Tulang daunnya Nampak jelas, serta berbulu halus; karena daun yang bertekstur agak lembek, maka jika daunnya terkena sinar matahari maka daun-daun tersebut akan sedikit layu.

Untuk ukuran daun, labu kuning memiliki ukuran daun yang cukup lebar; garis tengahnya sendiri bisa memiliki panjang hingga dua-puluh senti.

Sedangkan pada labu air, daun-daun tersebut memiliki tangkai serta beberapa daun yang mengikutinya. Karena hal inilah daun labu air sering dijuluki dengan daun bertangkai.

Daun pada labu air berwarna hijau hijau keputihan, ujung daunnya terlihat meruncing, dan permukaan daun ini berbulu halus. Daun-daun ini dapat tumbuh hingga sekitar empat ratus sentimeter.

4. Bunga

Bunga milik labu kuning memiliki sifat uniseksual-monoesius, artinya: di dalam satu bunga terdapat kedua jenis kelamin, betina dan jantan; si jantan tidak memiliki bakal buah dan hanya si betina-lah yang memiliki bakal buah. Bunganya memiliki lima benang sari, tiga putik, dan lima mahkota. Warna dari bunganya sendiri kuning keputih-putihan.

5. Buah

Labu kuning memiliki buah yang cukup besar hingga mampu mencapai ukuran dua-puluh empat sentimeter. Bentuknya silinder ke bulat, terkadang bentuk buahnya juga menyempit ke atas tengah bagian tubuh.

Seperti yang telah Anda ketahui, buahnya berdaging, padat dan memiliki bulu, serta memiliki variasi warna dari cokelat kekuningan hingga hijau. Apabila buah tersebut telah mati, maka ia akan berubah warna menjadi putih.

Kesimpulan

Labu merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Cucurbitaceae dengan nama latin Curcubita moschata duchesne. Tanaman ini mengandung karbohidrat, beta carotine, antioksidan, serat, magnesium dan gula, sehingga tanaman ini sangat baik untuk dikonsumsi.

Tanaman labu memiliki akar jenis tunggang, batang labu berbentuk segitiga dengan permukaan yang kasar, bentuk daun tanaman ini menyirih serta agak meruncing, bunga labu tergolong bunga monoceous, buah labu cukup besar dan bentuknya silinder ke bulat.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Labu