Tahukah anda Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Padi? Tanaman padi merupakan tanaman yang sangat penting bagi warga Indonesia, karena tanaman padi merupakan sumber utama karbohidrat masyarakat, dari kalangan atas hingga mengengah kebawah.
Bahkan, orang Indonesia beranggapan bahwa jika belum makan nasi artinya masih belum makan. Hal ini karena karbohidrat yang ada di kandung padi merupakan sumber energy kita, maka dari itu, orang sering beranggapan bahwa belum kenyang jika belum makan nasi.
Tanaman padi juga dikaitkan dengan sebuah pepatah yaitu “Jadilah seperti padi, semakin berisi semakin menunduk”. Pepatah ini berarti semakin banyak ilmu yang kita punya kita harus semakin rendah hati.
Begitu pula padi, semakin banyak buahnya maka semakin banyak panennya semakin banyak pula untungnya. Wah ternyata tanaman padi merupakan tanaman memiliki nilai filosofis yang tinggi.
Tidak hanya itu, tanaman padi juga mengingatkan kita dengan suasana asri pedesaan. Bentangan sawah yang luas dan hijau, udara yang sejuk dan menenangkan.
Mungkin ini mengingatkan anda dengan kampung halaman atau bahkan masa kecil anda. Ya, memang seperti itulah gambaran desa-desa yang berada di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Wah, rasanya jadi pengen mudik.
Bagi anda yang masa kecilnya hidup di sekitar sawah, atau barangkali anda adalah seorang petani padi, atau memiliki orangtua dan kerabat yang bertani tanaman padi, berarti anda sudah familiar dengan tanaman ini. Dari kejauhan tanaman ini tampak tumbuh seragam dan hijau.
Tapi jika dilihat dari dekat, tanaman padi mirip dengan rumput-rumput yang biasa anda temui. Maka dari itu, mari kita mengenal tanaman padi lebih jauh lagi.
Klasifikasi Tanaman Padi
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
- Kelas : Monokotil (Biji Berkeping Satu)
- Subkelas : Commelinids
- Ordo : Poales
- Famili : Poaceae (Padi – padian/ rumput – rumputan)
- Genus : Oryza
- Spesies : Oryza sativa
Morfologi Tanaman Padi
1. Morfologi Akar
Tanaman padi termasuk kedalam golongan tanaman monokotil atau tanaman yang bijinya berkeping satu. Salah satu ciri umum dari tanaman monokotil adalah tipe akarnya serabut.
Tanaman padi memiliki akar primer yang tumbuh saat benih padi berkecambah. Setelah 5 – 6 hari, maka akan tumbuh akar-akar adventif dan serabut akar.
Tanaman padi juga memiliki akar tajuk (crown roots) yang tumbuh pada ruas batang terendah. Jika kadar oksigen dalam tanah rendah, maka akar tajuk akan lebih berkembang di kedalaman yang dangkal atau di dekat permukaan tanah.
2. Morfologi Batang
Batang tanaman padi memiliki ruas dan buku. Ruas paling pendek adalah yang paling dekat dekan tanah, semakin keatas maka ruas akan semakin panjang dan panjangnya melebihi ruas yang di bawahnya.
Batang tanaman padi berbentuk tabung (silinder) dan lunak. Batang tanaman padi akan mudak patah jika tidak di bantu oleh pelepah daun yang membungkusnya.
3. Morfologi Daun
Seperti anggota keluarganya yang lain, yaitu rumput – rumputan, tanaman padi memiliki daun yang berbentuk pita dengan tulang daun yang sejajar, panjang dan lebarnya akan berbeda-beda di setiap varietas.
Daun tanaman padi terdiri dari pelepah, helai daun, telinga daun, dan lidah daun. Pelepah daun merupakan bagian daun yang membungkus dan menyelubungi ruas batang yang lembek, pelepah daun membantu tanaman agar tidak mudah roboh atau patah.
Helaian daun merupakan bagian daun yang panjang dan berwarna hijau. Lidah daun merupakan bagian yang terletak diantara helai daun dengan pelepah daun, dengan adanya telinga daun, air akan terhalang sehingga tidak masuk ke celah antara batang dan pelepah daun. Dengan begitu, penyakit-penyakit yang muncul akibat kelembaban tinggi atau kebusukan dapat dicegah.
Setiap ruas memiliki satu daun, dengan selang pertumbuhan daun satu dengan daun baru adalah 7 hari.
Bagian daun paling atas, yang terletak di ruas paling ujung di sebut daun bendera. Dari ruas inilah malai padi akan muncul. Daun bendera memiliki ukuran yang lebih pendek di bandingkan daun yang berada di bawahnya.
4. Morfologi Bunga
Bunga tanaman padi merupakan bunga lengkap. Bunga ini terdiri dari putik, benang sari, lemma, palea, bakal buah serta tangkai buah.
Bunga ini muncul dari ruas paling atas, dan di sebut sebagai malai. Bunga tanaman padi memiliki 6 serbuk sari dengan tangkai yang pendek serta tipis tapi memiliki kepala sari yang besar. Sedangkan putiknya memiliki dua tangkai dan dua kepala putik.
Lemma dan palea akan tertutup jika bunga sudah mengalami proses penyerbukan. Didalamnya lalu akan berkembang padi.
Lemma dan palea inilah yang kemudian dikenal dengan sekam, atau kulit padi. Saat baru muncul warnanya adalah hijau muda, seiring kematangan padi warnanya berubah menjadi coklat.
Info Padi Lainnya :
- Jenis-jenis Alat Perontok Padi
- Cara Memilih Benih Padi yang Berkualitas
- Manfaat dan Khasiat Padi Untuk Kesehatan
- Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi
- Jenis-jenis Varietas Padi
5. Morfologi Buah
Inilah yang merupakan tokoh utama dari pembahasan ini, buah padi sering di sangka biji oleh orang awam. Padahal sebenarnya itu adalah buah yang berkembang didalam lemma dan palea.
Butir padi ini jika sudah diolah dan dipisahkan dari sekamnya (lemma dan palea) kita kenal dengan sebutan beras. Warnanya putih, ada juga yang agak bening, ukurannya pun berbeda-beda tiap varietasnya. Dari beras kemudian anda masak menjadi nasi yang akan berakhir di piring makan siang anda.
Kesimpulan
Padi merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Poaceae dengan nama latin Oryza sativa. Padi merupakan makanan pokok bagi banyak negara karena mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi.
Tanaman padi memiliki sistem perakaran serabut, batang tanaman padi memiliki ruas dan buku dengan bentuk seperti tabung, daun tanaman padi terdiri dari pelepah, helai daun, telinga daun, dan lidah daun, dab bunga tanaman padi merupakan bunga lengkap.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.