Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Porang? Tanaman porang merupakan salah satu tanaman yang berjenis umbi-umbian dan bisa dimakan.

Tanaman porang akan bertumbuh pada ketinggian yang bisa mencapai 700 meter diatas permukaan laut. Tanaman porang ini dapat memungkinkan untuk dibudidayakan pada lahan hutan dalam naungan tegakan dari tanaman yang lainnya.
Secara umum umbi dari tanaman porang ini masih banyak untuk ditemukan pada bagian hutan dan masih belum banyak dibudidayakannya. Nah, disini anda akan mengetahui tentang klasifikasi dan morfologi tanaman porang. Mari kita simak ulasan berikut ini.
Klasifikasi Tanaman Porang
Dibawah ini merupakan klasifikasi yang dimiliki oleh tanaman porang. Yuk kita simak ulasan berikut ini.
- Kingdom – Plantae
- Divisi – Spermatophyta
- Sub Divisi – Angiospermae
- Kelas – Monocotyledonaea
- Ordo – Alismatales
- Famili – Araceae
- Genus – Amorphophallus
- Spesies – Amorphophallus muelleri
Morfologi Tanaman Porang
Dibawah ini merupakan morfologi yang dimiliki oleh tanaman porang. Yuk kita simak ulasan berikut ini.
1. Akar Tanaman Porang
Akar yang ada pada tanaman porang akan tumbuh apabila umurnya sudah mencapai 7 sampai 14 hari dan kemudian akan bertumbuh tunas daun yang baru.
Pada umumnya akar tanaman porang ini tidak memiliki akar tunggang dan hanya ada berbagai akar primer. Akar tersebut akan tumbuh pada pangkal batang, namun sebagiannya akan muncul dengan menyelimuti pada umbinya.
Akar ini mempunyai fungsi yang akan menyerap air serta unsur hara untuk pertumbuhan dari tanaman porang. Selain itu, akarnya juga akan berfungsi untuk memperkuat dan menegakkan batang tanaman porang.
Akar tanaman porang ini cukup unik, karena biasanya akar akan terlihat kering dan tidak bekerja apabila sudah masuk pada stadia dormansi atau istirahat.
2. Batang Tanaman Porang
Batang tanaman porang termasuk pada jenis batang yang tunggal dan dapat memecah hingga terbagi 3 batang sekunder, lalu akan memecah sekali agi sehingga membentuk tangkai daun.
Disetiap pertemuan batang dari tanaman porang akan menimbulkan bubil atau biasanya disebut sebagai katak dan warnanya adalah coklat yang agak kehitam-hitaman serta berfungsi untuk perkembangan biakan terhadap tanaman porang.
Selain itu, batang yang dimiliki oleh tanaman porang ini tidak bercabang dan juga tidak berkayu. Secara umum, batang tanaman porang memiliki warna yang hijau dan memiliki bercak-bercak yang berwarna putih atau totol-totol putih.
Pada umumnya, tinggi tanaman porang ini bisa mencapai sekitar 1,5. Kulit batang dari tanaman porang adalah kulit batang yang tumbuh halus.
3. Bunga Tanaman Porang
Bunga dari tanaman porang ini akan muncul dari umbi apabila usianya sudah mencapai 4 tahun. Biasanya bunga tanaman porang bertumbuh ketika musim hujan telah tiba dan terletak pada bagian umbi yang belum mengalami flush atau pertumbuhan daun.
Mahkota bunga dari tanaman porang belum terlihat saat stadia kuncup, namun apabila telah mekar penuh atau full bloom akan terlihat mahkota bunga yang sempurna.
Bunga ini akan menampilkan warna perempuan seperti ping atau merah mudah dan akan membentuk seperti terompet. Perlu diketahui, disetiap umbi akan terlihat 1 bunga yang telah di topang oleh tangkai bunganya dan tumbuh secara vertikal seperti batang kecil dengan tinggi yang mencapai 20 hingga 30 cm. Nah, bunga yang sudah mekar, maka menimbulkan penyerbukan.
4. Daun Tanaman Porang
Daun dari tanaman porang termasuk pada daun yang majemuk dan disertai dengan bentuk seperti menjari. Pada setiap batang terdapat 4 daun yang majemuk.
Jika proses pertumbuhannya normal, maka setiap daunnya akan menghasilkan 10 helai dan tepi daun yang cukup rata. Selain itu, daun tanaman porang ini akan menghasilkan warna daun yang hijau agak kebiru-biruan.
Pada saat tanaman porang memasuki usia yang sekitaran dua bulanan, maka di bagian ketiak daun dan pangkal daun akan bertumbuh katak atau biasanya disebut sebagai bubil.
Hal ini dapat diartikan sebagai ciri-ciri utama dari daun tanaman porang ini. Bahkan ini juga menjadi suatu hal yang bisa membedakan tanaman porang dengan berbagai jenis tanaman yang lainnya..
5. Buah dan Biji Tanaman Porang
Morfologi biji tanaman porang ini terdapat pada bagian buah yang sudah tersusun disetiap tongkol. Pada umumnya tanaman porang dapat diperbanyak dengan cara menggunakan bijinya yang dijadikan sebagai benih.
Anda harus tahu bahwa tanaman porang yang masih mudah, maka buah tersebut akan memiliki warna yang hijau dan bisa berubah hingga menjadi warna kuning.
Dalam satu tongkol akan terdapat 100 hingga 300 biji buah. Jika sudah dewasa, maka warnanya akan terlihat agak kemerahan, dan warna merah tua yang agak kehitaman apabila sudah siap untuk dipanen.
Biji yang sudah ditekan atau dikupas dari kulit buahnya, maka akan terlihat biji yang berwarna hitam. Secara umum biji yang terdapat didalam buah akan terdiri atas dua biji.
Kesimpulan
Porang merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Araceae dengan nama latin Amorphophallus muelleri. Tanaman ini termasuk jenis umbi-umbian. Tanaman porang cocok dibudidayakan dilahan hutan, agar bisa dinaungi oleh pohon-pohon di hutan tersebut.
Tanaman porang memiliki akar jenis tunggang, batang porang merupakan batang tunggal, tidak bercabang dan tidak berkayu, bunga tanaman ini bentuknya seperti terompet dan berwarna merah muda, daun porang merupakan daun majemuk dengan bentuk menjari.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.