Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara? Tanaman Tapak dara merupakan tanaman perdu tahunan yang berasal dari negara Madagaskar.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tapak Dara

Tanaman ini telah menyebar banyak ke berbagai daerah tropika yang lainnya. Di Indonesia untuk tumbuhan hias yang ada dipekarangan ini dikenal dengan berbagai macam nama.

Seperti halnya di Sulawesi di disebut sindapor. Di tanah Sunda di sebut kembang tembaga dan di tanah Jawa disebut kembang tapak dårå.

Di Malaysia dikenal pula dengan sebutan kemunting cina, pokok kembang sari cina, pokok ros pantai dan yang lainnya.

Di negara Filipina tanaman ini dikenal sebagai tsitsirika, di negara Vietnam dikenal sebagai hoa hai dang. Sedangkan di Cina dikenal nama chang chun hua.

Pengertian Tanaman Tapak Dara

1. Nama Latin

Nama latin dari tanaman ini yaitu Catharanthus roseus (L.) G. Don.

2. Nama Daerah

  • Provinsi Sumatra dikenal dengan sebutan rutu-rutu, rumput jalang dan kemuting china
  • Provinsi Jawa dikenal dengan sebutan kembang sari china, kembang tembaga, kembang serdadu, kembang tembaga, tapak dor dan yang lainnya.
  • Provinsi Nusa Tenggara (Bali) dikenal dengan sebutan tapak lima.
  • Provinsi Sulawesi dikenal dengan sebutan sindapor
  • Provinsi Maluku dikenal dengan sebutan usia.

Klasifikasi Tanaman Tapak Dara

  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Super Divisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Sub Kelas : Asteridae
  • Ordo : Gentianales
  • Famili : Apocynaceae
  • Genus : Catharanthus
  • Spesies : Catharanthus roseus (L.) G. Don

Morfologi Tanaman Tapak Dara

1. Tinggi dan Bentuk

Tinggi dari tanaman bisa mencapai sekitar 0,2-1 meter. Tanaman ini mempunyai batang yang berbentuk bulat dengan ukuran diameter yang berukuran kecil, berkayu, mempunyai ruas, mempunyai cabang serta berambut.

2. Daun

Daun dari tanaman ini berbentuk bulat telur, memiliki warna hijau, daunnya tersusun menyirip berselingan dan diklasifikasikan sebagai daun tunggal.

Panjang dari daun tanaman tersebut sekitar 2-6 cm, mempunyai  lebar sekitar 1-3 cm, dan mempunyai tangkai daun yang sangat pendek.

3. Bunga

Bunga dari tanaman ini aksial atau bunga muncul dari ketiak daun. Untuk kelopak bunga terlihat kecil, dan berbentuk paku.

Mahkota bunga tanaman tapak dara ini berbentuk seperti terompet dengan mempunyai permukaan yang berbulu halus.

Ujung dari mahkota ini melebar, mempunyai warna putih, biru, dan merah jambu tapi bisa juga berwarna ungu tergantung dari kultivarnya.

4. Buah

Buah tanaman ini berbentuk seperti silinder, ujung yang lancip, mempunyai rambut. Panjang buah ini sekitar 1,5 – 2,5 cm, dan mempunyai banyak biji.

5. Habitus

Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai ketinggian sekitar 1 meter

6. Akar

Tanaman ini mempunyai sisterm perakaran yang serabut atau radix adventicia dan mempunyai warna kecoklatan.

7. Batang

Tanaman ini mempunyai batang yang berbentuk bulat atau teres bagian pangkalnya berkayu. Permukaan batang dari tanaman rata atau laevis, arah tumbuh batang dari tanaman ini condong atau ascendens, pola percabangan dari tanaman ini simpodial.

8. Daun

Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang terdiri atas tangkai daun atau petiolus dan helaian daun atau lamina.

Panjang daun dari tanaman ini sekitar 2-6 cm dan mempunyai lebar sekitar 1-3 cm. Bangun dari daunnya seperti jorong atau ovalis, ujung daun tanaman ini berbentuk runcing atau acutus.

Sedangkan untuk pangkal daunnya meruncing atau acuminatus, dan tepi daunnya rata atau integer. Tulang daun terlihat seperti menyirp atau penninervis, sedangkan untuk duduk daun berhadapan atau folia decusata. Permukaan daun tanaman tapak dara ini mengkilap dan juga berambut.

9. Bunga

Tanaman ini termasuk bunga majemuk bisexuali. Terdapat beberapa perhiasan bunga yang  berupa corolla 5 petal lepas, mempunyai warna merah muda atau putih. Untuk calyx terdiri atas 5 sepal lepas, dengan terlihat simetris bunga yang actinomorph.

Kandungan Bunga Tanaman Tapak Dara

Kandungan kimia pada bunga tanaman Tapak Dara ini terdiri di akar, batang, dan daun serta biji. Pada bagian tersebut ditemukan lebih dari 70 macam senyawa alkaloid, termasuk juga 28 bi-indole alkaloid.

Terdapat pula komponen anti kanker, yaitu berupa alkaloid seperti halnya vinblastine (VLB), vincristine (VCR) dan leurosine (VLR).

Ada juga vincadioline, leurosidine serta catharanthine. Terdapat pula senyawa Alkaloid yang sangat berefek hypoglycemic atau menurunkan kadar gula dalam darah. Senyawa tersebut antara lain leurosine, catharanthine, dan lochnerine. Serta ada pula tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine.

Menanam tanaman tapak dara ini bisa dibilang sangat mudah. Apalagi tanaman ini bisa tumbuh di mana saja, baik itu di tempat yang cukup lembab maupun tempat gersang sekalipun.

Meskipun demikian tapak dara ini tetap mempunyai pesona yang terlihat sangat indah. Tanaman ini diketahui juga bisa digunakan sebagai obat anti kanker dan obat untuk hipertensi.

Manfaat Tanaman Tapak Dara

Tanaman ini dikenal banyak sekali memberikan manfaat untuk kesehatan, diantaranya yaitu :

  • Kencing manis
  • Oliguria
  • Batu ginjal
  • Pendarahan akibat dari penurunan trombocyt
  • Hipertensi
  • Berbagai macam kanker
  • Hepatitis
  • Dan masih banyak lagi yang lainnya

Kesimpulan

Tapak dara merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Apocynaceae dengan nama latin Catharanthus roseus (L.) G. Don. Tanaman tapak dara berasal dari Madagaskar, di Indonesia tanaman tapak dara banyak digunakan sebagai tanaman hias.

Tanaman tapak dara memiliki batang berkayu, mempunyai ruas dan bentuk yang bulat, daun tanaman ini berbentuk telur, bunga tapak dara merupakan bunga majemuk yang muncul dari ketiak daun, dan buah tapak dara berbentuk silinder.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Tapak Dara