Solanum torvum atau rimbang atau dikenal juga dengan takokak merupakan salah satu tanaman liar yang dapat ditemui di hutan, tepi sungai, kebun bahkan ladang.
Walaupun tumbuh liar, namun tak menutup kemungkinan tanaman rimbang untuk dibudidayakan. Walaupun pembudidayaan tanaman rimbang masih jarang.
Kebanyakan tanaman rimbang dianggap sebagai tanaman pengganggu karena masih banyak orang yang belum mengetahui keuntungan dari menanam tanaman rimbang.
Sehingga banyak yang melakukan pemusnahan tanaman rimbang ketika tanaman ini telah tumbuh tinggi. Tanaman rimbang sebenarnya merupakan tanaman asli dari kepulauan Antilles.
Tanaman ini kemudian menyebar ke daerah tropis dan tumbuh di Indonesia. Di Indonesia, tanaman ini dapat ditemui tumbuh di daerah Sumatera dan Pulau Jawa.
Tanaman rimbang masuk ke dalam suku terung-terungan. Tanaman rimbang termasuk dalam tanaman perdu yang tingginya bisa mencapai 3 m.
Pada hampir semua bagian tanaman ini dikelilingi oleh duri, kecuali pada bagian buah. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang menjalar di dalam tanah dan memiliki warna kuning pucat. Batang yang dimiliki tanaman rimbang merupakan batang berkayu dengan cabang yang berduri.
Daun tanaman rimbang merupakan daun tunggal dengan bentuk bulat telur dan memiliki tepi yang rata dengan warna hijau dan ujung yang meruncing.
Panjang daun tanaman rimbang bisa mencapai 27-30 cm dengan lebar 20-24 cm dan memiliki tulang daun menyirip. Tanaman rimbang memiliki bunga majemuk dengan bentuk seperti bintang dan berbulu dengan lima tajuk yang runcing.
Panjang bunga tanaman rimbang sekitar 5 mm dan memiliki lima benang sari dengan tangkai sepanjang 1 mm dan kepala sari berbentuk jarum dengan warna kuning. Tangkai putik pada bunga tanaman rimbang berwarna putih dengan kepala putik berwarna kehijauan.
Buah tanaman rimbang berbentuk bulat licin dan memiliki diameter sekitar 12-15mm. Buah ini akan berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi jingga saat sudah tua.
Buah inilah yang biasa diambil sebagai obat karena berbagai kandungan kimia pada buah takokak. Pada tanaman rimbang, biji yang dihasilkan bentuknya pipih dan kecil serta licin dengan warna putih kekuningan.
Tanaman rimbang merupakan tanaman yang dapat bertahan pada berbagai situasi. Tanaman ini memiliki umur yang panjang hingga bertahun-tahun dan tahan terhadap penyakit yang menyebabkan layu.
Tanaman ini bisa tumbuh dengan sendirinya saat bijinya disebar atau ketika bijinya dibawa oleh hewan yang memakan buahnya.
Syarat Tumbuh Tanaman Rimbang
Bagi anda yang ingin menanam atau budidaya tanaman ini diperkarang rumah alangkah baiknya pertimbangkan dulu Syarat Tumbuh Tanaman Rimbang sebelum menanamnya.
1. Iklim
Berasal dari kepulauan Antillas, tanaman ini mulai menyebar dan tumbuh dengan baik di daerah tropis yang memiliki penyinaran sinar matahari yang cukup.
Tanaman rimbang dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi yang memiliki curah hujan sekitar 1000-4000 mm.
Namun tak menutup kemungkinan tanaman ini akan tumbuh dengan baik bila ditanam di daerah kering seperti zona riparian yang berada di sekitar tepian sungai.
2. Media tanam
Tanaman rimbang merupakan tanaman yang tersebar dengan cepat. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada berbagai jenis tanah yang subur namun tak terlalu berair.
3. Ketinggian tempat
Syarat Tumbuh Tanaman Rimbang selanjutnya adalah ketinggian tempat. Tanaman rimbang akan tumbuh dengan subur bila ditanam atau tumbuh dengan sendirinya pada tempat dengan ketinggian 1-1800 mdpl.
Tanaman rimbang biasanya tumbuh dengan liar saat bijinya dibawa oleh hewan pemakan buah-buahan dan tersebar di tanah.
Tanaman ini biasa tumbuh di hutan, sawah ataupun ladang dan dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rimbang
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.