Saccharum officinarum atau dikenal dengan tebu merupakan tanaman yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. Pada awalnya, tanaman tebu dikenal oleh bangsa Persia dan China kemudian bangsa Eropa.
Tanaman tebu merupakan tanaman tropis dan tanaman subtropis. Di daerah tropis, tanaman tebu banyak dibudidayakan di Thailand, Filipina, India, Malaysia dan Indonesia.
Sedangkan di daerah subtropis, tanaman tebu banyak dibudidayakan di Amerika Selatan, Australia, Hawai dan Amerika Tengah. Tanaman tebu mulai dibudidayakan di Indonesia oleh imigran China.
Tanaman tebu merupakan tanaman yang memiliki sistem perakaran serabut yang dibagi menjadi dua yaitu akar tunas yang tumbuh dari mata tunas dan akar stek yang tumbuh pada cincin akar batang.
Dari kedua jenis akar ini, akar tunas merupakan akar permanen yang berumur lebih panjang dari akar stek. Pada bagian batang tanaman tebu, dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian ruas yang menghubungkan jalur tunas dan lapisan lilin yang berbatasan dengan bagian bawah buku dan bagian buku tempat mata tunas yang melekat pada pelepah daun.
Batang tanaman tebu memiliki warna merah, kuning atau hijau dengan bentuk bermacam-macam mulai dari lurus, bengkok, hingga cekung ataupun cembung.
Batang tebu merupakan bagian yang padat. Bagian kulitnya merupakan bagian yang keras sedangkan bagian dalamnya padat mengandung air gula namun bertekstur lunak. Bagian batang inilah yang mengandung sukrosa.
Bagian daun tanaman tebu tumbuh dari buku salah satu sisi batang. Biasanya daun tanaman tebu akan tumbuh berlawanan dan silih berganti membentuk dua barisan dengan panjang mencapai 1 m dan lebar 10 cm.
Daun tanaman tebu yang sudah tua akan mengering dan layu kemudian terlepas dengan sendirinya dari bagian tanaman.
Bagian bunga tanaman tebu merupakan bunga majemuk yang berbentuk malai dengan beribu bunga kecil pada satu malai. Pada satu bunga kecil, akan diproduksi satu biji.
Syarat Tumbuh Tanaman Tebu
Untuk memulai budidaya tanaman tebu yang harus dipelajari pertama kali adalah Syarat Tumbuh Tanaman Tebu agar tanaman tumbuh baik. Penjelasannya adalah :
1. Iklim
Tanaman tebu tergolong dalam tanaman yang dapat ditanam di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Tanaman tebu memerlukan curah hujan sekitar 1500-2500 mm per tahun untuk dapat tumbuh.
Tanaman tebu merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air sehingga tanaman tebu akan dapat memproduksi sukrosa secara maksimum bila berada pada kondisi perbedaan ekstrim antara musim hujan dengan musim kemarau.
Penyinaran matahari yang dibutuhkan harus mencapai 7-9 jam per hari sehingga kandungan sukrosanya akan maksimum.
Sedangkan suhu yang diperlukan tanaman tebu agar dapat tumbuh berkisar antara 24-30°C. Kelembapan yang diperlukan agar tanaman tebu dapat tumbuh dengan baik berkisar antara 65-70%.
2. Media tanam
Tanaman tebu merupakan tanaman yang cocok untuk ditanam pada berbagai jenis tanah namun akan tumbuh dengan baik bila ditanam pada tanah yang memiliki tekstur lempung berpasir dengan drainase yang baik.
Drainase sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Apabila drainase tanah jelek, maka tanaman akan terhambat pertumbuhannya dan menyebabkan kerusakan pada akarnya.
Untuk pH tanah, tanaman tebu akan dapat tumbuh dengan baik bila ditanam pada tanah dengan pH 6-7,5 dan masih dapat tumbuh bila ditanam pada pH dibawah 8,5 karena apabila terlalu tinggi maka ketersediaan unsur hara pada tanah menjadi terbatas.
3. Ketinggian tempat
Tanaman tebu dapat ditanam baik itu di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian maksimum 1400 m di atas permukaan air laut. Namun pada tempat dengan ketinggian 1200 mdpl, tanaman tebu akan sedikit lambat dari segi pertumbuhannya.
Bagaimana? Nah itulah pembahasan kita hari ini mengenai Syarat Tumbuh Tanaman Tebu. Semoga bisa membantu.
Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tebu
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.