Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Merah

Diposting pada

Kacang merah merupakan salah satu bahan makanan yang sudah sering kita konsumsi setiap harinya.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Merah
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Merah

Bahkan kita sering bukan mengonsumsi kacang merah dengan dibuat seperti campuran sayuran yang sudah siap untuk dihidangkan?

Tumbuhan yang berasal dari Amerika bagian Selatan, sudah tersebar begitu luas sampai ke beberapa negara, mulai dari beriklim tropis sampai dengan subtropis.

Kacang merah ini banyak digunakan untuk beberapa pelengkap masakan, serta berbagai sektor di bidang yang lain.

Meski begitu, kebanyakan kacang tanah ini sering digunakan untuk sektor makanan seperti membuat keju, bahan pelengkap masakan, dan sejenisnya.

Meski begitu, tidak ada salahnya jika kita mulai mengulik berbagai hal mengenai kacang merah ini.

Salah satu aspeknya adalah klasifikasi serta morfologi dari tanaman kacang merah ini. Jadi, klasifikasi dan morfologinya diantaranya:

Klasifikasi Tanaman Kacang Merah

Tanaman kacang merah merupakan tanaman yang memiliki nama latin atau ilmiah adalah Arachis hypogae L.

Dari beberapa informasi mengenai klasifikasi dari tanaman kacang merah, ada beberapa kategori tentang klasifikasinya, diantaranya adalah:

  • Kingdom: Plantae
  • Sub kingdom: Tracheabionta
  • Super divisi: Spermathophyta
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Sub kelas: Rosidae
  • Ordo: Fabales
  • Genus: Phaseolus
  • Spesies: Phaseolus vulgaris

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Merah

Morfologi Tanaman Kacang Merah

Kacang merah atau nama ilmiahnya adalah Phaseolus Vulgaris. ini, memiliki beberapa ciri atau yang sering dikenal dengan morfologi yang bisa di pelajari.

Mereka memiliki spesifikasinya tersendiri untuk dapat mengenalnya. Jadi morfologinya diantaranya adalah:

1. Morfologi akar

Tanaman kacang merah, merupakan kacang yang memiliki akar yang hampir sama seperti pada umumnya tanaman kacang.

Mereka memiliki akar tunggal yang nantinya secara tidak langsung akan membuat simbiosis mutualisme dengan bakteri yang ada di tanah.

Yang membuat unik adalah, tanaman ini sebelum men jadi akar permanen, mereka memiliki akar sementara yang nantinya lambat laun mati, dan berubah menjadi akar yang permanen. Ini menandakan bahwa penyerapan nutrisi akan diserap secara maksimal.

2. Morfologi batang

Tanaman kacang merah, memiliki bentuk batang yang sangat unik dan mudah dikenali. Batang yang mereka miliki ukuran yang cukup kecil dan pendek, serta bertumpuk. Seakan mereka memiliki cabang yang nantinya dapat memproduksi kacang merah lebih banyak.

Walaupun pada awalnya kacang merah memiliki satu batang tunggal, namun nantinya mereka akan berubah seperti berumpun dan dalam satu tanaman tersebut. Tinggi dari batang tanaman kacang merah sekitar 30 sampai dengan 50 cm.

3. Morfologi daun

Tidak seperti tanaman lainnya, tanaman kacang merah memiliki sisi unik lainnya di aspek bentuk daun. Tanaman kacang merah memiliki jenis bentuk daun yang lebih dari satu bentuk. Ada yang oval, bulat, pipih, bahkan sampai dengan lancip dan berbulu.

Daun-daun tersebut nantinya menjadi salah satu tempat dimana beberapa bunga yang ada akan tumbuh subur dan mekar dengan baik.

Makanya, tidak heran jika di bagian ketiak daun Anda akan mendapati berbagai bunga yang baru saja tumbuh.

4. Morfologi bunga

Seperti yang sudah disinggung tadi bahwa bunga dari tanaman kacang merah akan tumbuh tepat di ketiak daun dari tanaman itu sendiri.

Namun untuk benar-benar tumbuh menjadi bunga, tanaman kacang merah membutuhkan sekitar 4 sampai dengan 6 minggu untuk benar-benar sempurna.

Bunga dari tanaman ini memiliki sistemnya tersendiri. Dimana mereka memiliki sistem penyerbukan yang berlangsung selama 24 jam. Setelah menjadi bunga, lambat laun mereka akan mulai layu dan mati. Begitu seterusnya.

Lain-lain

Untuk bijinya sendiri, polong dari kacang merah berbentuk memanjang. Panjangnya sampai dengan 4 meter lebih.

Untuk memulai membudidayakan tanaman ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah:

  • Tanaman ini hanya cocok di daerah tropis, jadi tidak sembarang tempat. Hal baiknya, Indonesia merupakan negara tropis yang sangat cocok untuk Anda bisa budidaya tanaman kacang merah ini.
  • Begitu juga dengan media yang nantinya akan dibuat sebagai media tanam kacang merah. Dimana media tanamnya harus memiliki pH yang seimbang sesuai dengan kriteria yang ada.
  • Untuk teknik pemupukan sendiri, tanaman kacang merah bisa diberikan teknik pemupukan layaknya tanaman kacang lainnya. Untuk pemberian pupuk biasanya dianjurkan adalah menggunakan pupuk kompos yang alami. Tapi untuk penyiraman sendiri, biasanya dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, pagi dan sore.
  • Untuk teknik pembasmian hama biasanya beberapa orang menggunakan teknik pengusiran hama kumbang daun yang biasanya hinggap di jenis tanaman yang hampir sama. Nah, Anda juga bisa menggunakan teknik tersebut untuk membasmi hama tanaman kacang merah agar mendapatkan hasil yang maksimal.
  • Karena kacang merah dan sejenisnya merupakan tanaman yang cukup sensitif, maka Anda harus berhati-hati saat melakukan panen kacang. Agar nantinya mendapatkan hasil yang sempurna. Sekian pembahasan kali ini.