Temu putih merupakan tumbuhan rimpang yang tergolong herbal dan rempah. Pasalnya, tumbuhan ini tidak hanya bisa dijadikan obat tetapi juga rimpangnya bisa dijadikan bumbu masakan.
Nah, pada artikel taksonomi berikut ini akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman rimpang temu putih. Tujuannya ialah agar masyarakat mengetahui apa sesungguhnya yang disebut temu putih itu. Berikut penjelasan detilnya:
Klasifikasi Tanaman Rimpang Temu Putih
Rimpang Temu Putih adalah tanaman yang ditemukan pertama kali di pegunungan himalaya. Nah karena tanaman ini memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi maka penyebarannya begitu cepat hingga hampir setiap negara memilikinya.
Di Indonesia sendiri tanaman Rimpang Putih tumbuh dengan sendirinya. Terutama di dalam hutan jati yang rindang dan berada di ketinggian yang memadai. Tanaman ini sendiri memang suka bertumbuh di dataran tinggi hingga 750 diatas permukaan laut.
Tanaman rimpang putih ditanam melalui biji, rimpang serta anakan dari batangnya. Ini sudah dicoba oleh pembudidaya nusantara terutama yang berada di Pulau Jawa. Pembudidayaan ini sendiri disebabkan oleh tumbuhan yang memiliki faedah pengobatan.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Rimpang Temu Putih
Klasifikasi Tanaman rimpang temu putih juga bisa dijelaskan secara ilmiah. Hasil riset menyebutkan kalau rimpang putih berjenis kingdom plantae dengan genus Curcuma L. Selain itu super ordo-nya adalah Lilianae yang termasuk spesies ordo zingiberater.
Berikut ini list klasifikasi tanaman rimpang temu putih yang perlu diketahui oleh pembaca:
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Divisi : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Kelas : Magnoliopsida
- Super Ordo : Lilianae
- Ordo : Zingiberales
- Famili : Zingiberaceae
- Genus : Curcuma L.
- Spesies : Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe
Morfologi Tanaman Rimpang Temu Putih
Selain memiliki klasifikasi tanaman rimpang temu putih juga memiliki ciri-ciri khusus yang disebut dengan istilah morfologi. Nah untuk uraian di bawah ini akan fokus pada ciri-ciri tersebut. Ini dia ciri-ciri yang dimaksud:
1. Morfologi Akar
Akar tanaman Temu Putih berjenis rimpang dengan warna cokelat tua dan warna tanah. Bentuknya lonjong dengan diameter semakin tua akan semakin besar. Bahkan jika sudah siap dipanen akar rimpang bisa seukuran ibu jari.
Permukaan akar bergaris tidak teratur dan sedikit berambut. Jika diraba akan terasa kasar namun tidak tajam. Umumnya rimpang temu putih memiliki anak rimpang mencapai 3 sampai 4 buah. Semakin banyak anak rimpang maka bentuk dan ukurannya semakin kecil.
Akar rimpang inilah yang bisa dijadikan rempah atau obat. Jika dibelah akan muncul isi yang berwarna kuning dengan jenis serat yang saling bertumpuk. Ini akan terlihat jika akar rimpang dipotong atau dicacah.
2. Morfologi Batang
Batang tanaman rimpang putih berdiri tegak dengan ukuran mencapai 2 meter. Sedangkan di setiap liuk batang terdapat batang semu yang jumlahnya cukup banyak hingga mencapai belasan batang. Bahkan lebih banyak lagi untuk yang subur.
Pada batang-batang semu inilah akan bermunculan pelepah daun yang bertangkai. Ukurannya mencapai 1 meter. Akan tetapi batang semu ini tidak terlihat karena tertutupi oleh daun yang berkerumun di sekitarnya.
3. Morfologi Daun
Untuk ciri-ciri daun tanaman rimpang temu putih ialah memiliki daun yang menempel pada tangkai yang memiliki ukuran panjang mencapai 1 m hingga 2 meter. Setiap tangkai tumbuh 5 helai daun dengan ukuran diameter yang cukup panjang dan lebar.
Umumnya ukuran daun tanaman ini berkisar antara 35 x 13 cm. Cukup wajar jika batang tidak terlihat akibat ukuran bunga yang bergerumbul tak beraturan. Yang unik ialah daun memiliki pertulangan lurus berwarna ungu tua.
Daun tanaman rimpang temu putih tidak memiliki bulu. Tidak sama dengan tanaman berjenis rimpang semak seperti kuping gajah dan semacamnya. Maka dari itu tidak ada efek gatal jika kulit tersentuh daun tanaman ini.
4. Morfologi Bunga
Tentu Anda kaget jika mendengar rimpang temu putih ternyata memiliki bunga. Ini wajar karena tanaman ini memang memiliki bunga tetapi ukurannya cukup kecil bahkan agak kasat mata.
Bunga Tanaman rimpang akar putih tumbuh secara literal langsung dari rimpangnya. Umumnya bunga ini memiliki ukuran panjang keseluruhan adalah 22 cm. Sedangkan untuk malai-nya memiliki ukuran lebih kecil yaitu 16 cm.
Bunga tanaman ini memiliki kelopak berwarna hijau untuk pangkal malai. Sedangkan untuk ujungnya berwarna ungu tua. Untuk bunganya sendiri berwarna kuning keputihan atau kuning pucat.
Demikian penjelasan singkat tentang klasifikasi dan morfologi tanaman rimpang temu putih. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan untuk pembaca yang terkait dengan taksonomi tumbuhan.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.