Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rumput Laut? Rumput laut adalah kekayaan alam luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia. Bahkan, tanaman yang berada di bawah air ini menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan bagi negara.
Rumput laut yang banyak ditemukan di Indonesia adalah rumput laut yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Bisa dibilang bibit yang digunakan memang bibit unggul karena senyawa yang ada di dalam tanaman ternyata lebih ideal sehingga fungsinya lebih bagus terutama untuk kesehatan.
Nah, karena alasan di atas, maka perlu kiranya dijelaskan klasifikasi dan morfologi rumput laut. Tujuan penulisan ini tidak lain ialah agar masyarakat tetap tertarik untuk melestarikannya. Minimal tidak melakukan pengrusakan pada habitatnya. Ini dia penjelasan yang lengkap:
Klasifikasi Rumput Laut
Di dalam ilmu tanaman, rumput laut masuk jenis spesies thallopyta. Sedangkan jika dilihat dari pigmentasi yang terjadi pada tanaman, maka rumput laut memiliki 4 jenis yang diberi nama sesuai dengan warnanya.
Yaitu alga hijau, alga biru, alga cokelat dan alga merah. Berikut klasifikasi ke empat jenis rumput laut tersebut:
1. Rumput Laut Hijau (Alga Hijau)
Rumput laut hijau atau alga hijau memiliki nama latin Chlorophyceae. Ini merupakan tanaman ganggang yang terdiri dari tiga pigmen yaitu khlorofil A dan B, santofil dan juga karoten. Namun unsur pigmen chlorophyll yang lebih banyak.
Unsur chlorofil inilah yang membuat warna hijau pada rumput laut terlihat dengan jelas. Bahkan pigmen ini juga berfungsi untuk menyamaratakan warna hingga ke seluruh unsur tanaman.
2. Rumput Laut Biru
Rumput laut biru disebut juga algae biru hijau. Yaitu rumput laut yang memiliki tiga unsur pigmentasi yaitu klorofil a, karetenoid, dan fikosianin. Sedangkan yang paling dominan adalah unsur Fikosianin.
Unsur pigmen fikosianin inilah yang membuat warna rumput laut sangat khas. Yaitu tidak biru tetapi tidak juga hijau. Tetapi berwarna biru kehijauan. Makanya ganggang ini disebut algae biru hijau.
3. Rumput Laut Cokelat
Klasifikasi rumput laut yang ketiga akan dijelaskan tentang rumput laut cokelat. Ganggang jenis ini memiliki pigmentasi yang hampir sama dengan jenis yang lain. Namun, pigmen yang mendominasi adalah pigmen xantofil.
Pigmen xantofil inilah yang membuat ganggang terlihat berwarna cokelat dari akar hingga daun. Sedangkan karena pigmen lain tidak terlalu dominan, maka tidak ada satupun warna berbeda yang muncul di ganggang ini.
Klasifikasi selanjutnya adalah, rumput laut hijau ini memiliki bentuk helai yang unik. Karena teksturnya lebih halus dan jika dilihat sekilas seperti helai benang yang tipis.
4. Rumput Laut Merah
Rumput laut atau algae merah adalah rumput laut yang banyak dibudidayakan di Indonesia. karena kabarnya rumput laut jenis ini memiliki harga jual yang begitu tinggi.
Sesuai dengan namanya, ciri-ciri dari rumput laut ini ialah memiliki warna merah mencolok serta ada sebagian yang berwarna merah kecokelatan. Selain itu, di sekujur batangnya terdapat semacam benjolan atau duri yang tidak tajam.
Ciri-ciri selanjutnya adalah cabang-cabang ganggang terlihat seperti menyilang. Ini yang di dalam ilmu taksonomi disebut dengan istilah tricotomus.
Morfologi Rumput Laut
Rumput Laut memiliki istilah ilmiah algae. Ini merupakan tanaman laut yang secara morfologi ternyata tidak terdapat perbedaan antara akar, daun dan batang antara satu jenis algae dengan algae yang lain.
Hal ini disebabkan oleh seluruh unsur tubuh dari rumput laut adalah unik yang disebut thallus. Yang mana unsur ini hanya bisa dijelaskan secara biologi tanaman yang ketiga-tiganya disebut dengan istilah Holdfast, stipe dan blade. Ini Penjelasan Ketiganya:
1. Holdfest
Holdfest serupa dengan akar. Akan tetapi dari segi fungsi serta struktur pembentuknya berbeda-beda. Artinya, yang mirip dengan akar tanaman biasa hanya bentuknya saja.
Nah, karena perbedaan fungsi dan unsur pembentuk semacam ini, maka lumrahnya akar rumput laut tidak disebut akar. Tetapi langsung disebut Holdfest.
2. Stipe
Stipe adalah batang tanaman yang khusus. Hanya tanaman tingkat tinggi yang memiliki batang dengan tipe ini.
Fungsi dari stipe atau batang rumput laut adalah untuk melakukan fotosintesis. Selain itu, stipe juga bermanfaat untuk menyerap unsur hara dan air.
3. Blade
Rumput laut tidak memiliki daun tetapi memiliki unsur tanaman tingkat tinggi yang mirip yang disebut blade. Ini yang membedakan antara rumput laut dengan rumput laut yang satu dengan jenis yang lain.
Fungsi dari blade untuk melakukan fotosintesis. Serta untuk menyerap nutrien air. Dengan senyawa inilah, rumput laut bisa bertumbuh dan berkembang biak dengan baik dan sehat.
Kesimpulan
Rumput laut merupakan tanaman yang termasuk ke dalam jenis spesies thallopyta. Tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tanaman ini sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Terdapat empat jenis rumput laut yaitu, rumput laut biru, hijau, coklat, dan merah.
Rumput laut memiliki holdfest yang bentuknya mirip dengan akar, memiliki stipe atau batang khusus yang dapat melakukan fotosintesis dan menyerap hara, rumput laut juga memiliki blade yang fungsinya sama dengan stipe, dengan tiga bagian tubuh itulah rumput laut dapat tumbuh dan berkembang.
Demikian penjelasan singkat tentang klasifikasi dan morfologi tanaman ganggang atau rumput laut. Semoga Anda lebih tertarik dan berminat untuk membudidayakannya. Karena ini ikut berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat, bangsa dan negara.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.